Advertisement
Sampai 4 Oktober 2024, Ada 30 Perusahaan Antre IPO
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 30 calon emiten berada dalam daftar atau pipeline penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) per Jumat, 4 Oktober 2024.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menuturkan hingga 4 Oktober 2024, terdapat 30 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.
Advertisement
"Dari 34 calon perusahaan tercatat tersebut, 14 perusahaan memiliki aset skala besar, atau di atas Rp250 miliar," kata Nyoman, Jumat (4/10/2024).
Nyoman melanjutkan, terdapat 14 perusahaan skala menengah dengan nilai aset antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar yang mengantre untuk IPO. Selain itu, sebanyak dua perusahaan merupakan perusahaan dengan aset skala kecil, atau dengan aset di bawah Rp50 miliar.
Sementara itu, sampai 4 Oktober 2024, BEI juga mencatat sebanyak 34 perusahaan yang melantai di BEI dengan dana dihimpun Rp5,15 triliun.
BACA JUGA: Hingga September 2024, Belum Ada Perusahaan DIY Daftar IPO, Ini Kendalanya
Nyoman juga mengatakan dari 30 calon perusahaan tercatat dalam pipeline pencatatan saham, perusahaan yang bergerak pada sektor consumer cyclicals dan energi menjadi perusahaan yang paling banyak berada dalam pipeline. Sebanyak masing-masing lima calon perusahaan tercatat berasal dari dua sektor tersebut.
Sementara itu, tiga perusahaan dari sektor basic materials, tiga perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals, dan dua perusahaan finansial.
Lalu, dua perusahaan healthcare, empat perusahaan industrials, dua perusahaan sektor infrastruktur, tiga perusahaan properti dan real estate, serta satu perusahaan transportasi dan logistik.
Di sisi lain, BEI juga mencatat sebanyak 109 emisi dari 64 penerbit efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) telah diterbitkan. Dana yang dihimpun dari aksi korporasi ini adalah sebesar Rp94,4 triliun.
Sementara itu, untuk rights issue sampai 27 September 2024, sebanyak 15 perusahaan tercatat telah menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp34,42 triliun.
Adapun sebanyak 29 perusahaan tercatat masuk ke dalam pipeline rights issue BEI per 4 Oktober 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Toko Online Temu Asal China Dilarang Masuk Indonesia, Ini Alasan Menkominfo
- Mendag Sita 11.000 Ton Siku Baja Tanpa SNI Senilai Rp11 Miliar
- Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia Diklaim Mampu Menarik Investasi dari Jepang
- Harga Rokok di Indonesia Disebut Terlalu Murah, Picu Banyaknya Perokok
- Wuih! Bank Dunia Sebut Harga Beras di Indonesia Termahal se-Asia Tenggara
Advertisement
Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 5 Oktober 2024, Formasi PPPK, Aturan Miras, Pemberhentian KA dari Gambir Dipindah ke Jatinegara
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemda Diingatkan Tidak Memanipulasi Data Inflasi
- Harga Minyak Mentah Indonesia Turun, BBM Bakal Turun Lagi? Ini Kata Pakar UGM
- Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Bukan Signal Negatif
- Klarifikasi, BI Sumsel Tegaskan Uang Pecahan Rp10 Ribu Warna Ungu Terang Masih Berlaku
- Kabar Terbaru Kepastian Pembatasan BBM Subsidi, Kemen-ESDM Bilang Begini
- Penerapan Rencana Pembatasan BBM Subsidi Makin Mengerucut
- Disperindag DIY Sebut Secara Umum Ekspor 2024 Membaik
Advertisement
Advertisement