Advertisement
Hingga September 2024, Belum Ada Perusahaan DIY Daftar IPO, Ini Kendalanya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta menyampaikan sampai saat ini belum ada perusahaan di DIY yang mendaftar Initial Public Offering (IPO). Kepala BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan beberapa perusahaan dari berbagai sektor sudah datang ke kantor BEI DIY untuk mencari informasi terkait dengan IPO.
"Mencari informasi tentang IPO, tapi memang sampai saat ini belum ada yang daftar," ucapnya, Selasa (10/9/2024).
Advertisement
Irfan berharap di akhir tahun 2024 atau di awal 2025 nanti akan ada perusahaan DIY yang mendaftarkan diri untuk IPO di BEI. Ia menyebut dibutuhkan waktu panjang untuk mempersiapkan IPO.
Sehingga ada beberapa kendala bagi perusahaan di DIY untuk melantai di pasar modal. Seperti soal transparansi laporan keuangan."Kami harap ada perusahaan yang siap mendaftar," lanjutnya.
Sementara itu, BEI mencatat sampai dengan 30 Agustus 2024 tercatat sudah ada 34 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun Rp5,15 triliun.
BACA JUGA: Kadin Sebut Akan Ada Perusahaan dari DIY IPO Tahun Ini
"Hingga saat ini, terdapat 23 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna dalam keterangan resminya.
Dia menjelaskan klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017 terdiri dari 1 Perusahaan aset skala kecil. (aset dibawah Rp50 Miliar), 17 Perusahaan aset skala menengah. (aset antara Rp50 Miliar-Rp250 Miliar), dan 5 Perusahaan aset skala besar (aset diatas Rp250 Miliar).
Secara lebih rinci terdiri dari 3 perusahaan dari sektor basic materials, 4 perusahaan dari sektor consumer cyclicals, 4 perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals, 4 perusahaan dari sektor energy, 1 perusahaan dari sektor financials.
Lalu 1 perusahaan dari sektor healthcare, 2 perusahaan dari sektor industrials, 2 perusahaan dari sektor infrastructures, 1 perusahaan dari sektor technology, dan 1 perusahaan dari sektor transportation & logistic. (Anisatul Umah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Momen 5 Tahun Transformasi BUMN, PLN Lakukan Penyalaan Pertama Bantuan Pasang Baru Listrik di DIY
- Volkswagen Bakal Tutup Pabrik di Jerman, 15000 Karyawan Terancam PHK
- Rencana Pembatasan BBM Bersubsidi Bisa Berdampak, Ini Kata Indef
- Harga Emas Antam Akhir Pekan Ini Melonjak, Rp1.465 Juta per Gram
- Peringatan Gempa Megathrust, PHRI DIY: Picu Geliat Wisata Menurun
Advertisement
Top Ten News Harianjogja.com Rabu 18 September 2024: Penyerahan Sertifikat SG PAG hingga Logistik Pemilu
Advertisement
Wisata Kampung Belgia di Jember Tawarkan Agrowisata Heritage
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Jadi Rp1.444.00 per Gram
- Momen 5 Tahun Transformasi BUMN, PLN Lakukan Penyalaan Pertama Bantuan Pasang Baru Listrik di DIY
- Agustus 2024, BEI DIY Catat Ada Penambahan 2.950 Investor
- Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Ramah Lingkungan Pertama di Indonesia Diresmikan
- Luruskan Isu Soal Ekspor Pasir Laut, Jokowi: yang Diekspor Sedimen yang Mengganggu
- GIPI DIY Apresiasi Penambahan Tiga Rute Baru Domestik dari YIA, Permudah Akses Wisatawan dari Sumatera
- Sukses Diluncurkan di Jakarta, Vinfast Resmi Mengaspal di Jogja
Advertisement
Advertisement