Advertisement
Kadin Sebut Akan Ada Perusahaan dari DIY IPO Tahun Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DIY menyebut tahun ini akan ada perusahaan yang Initial Public Offering (IPO) dari DIY. Wakil Ketua Bidang Keuangan, Perbankan, Keuangan Syariah, dan Pasar Modal Kadin DIY, Wawan Harmawan mengatakan proses IPO tidak mudah, butuh waktu satu hingga dua tahun.
Di Kadin DIY menurutnya ada komite yang membidangi pasar modal. Dari Bursa Efek Indonesia (BEI) juga melakukan sosialisasi. Dia mengatakan beberapa hotel di DIY sudah IPO seperti Eastparc. Saat ini beberapa perusahaan lokal juga sedang proses IPO.
Advertisement
"Kayanya ada juga [IPO tahun ini] 1-2 perusahaan. Belum bisa ekspose sektornya," ucapnya, Jumat (14/6/2024).
Lebih lanjut dia mengatakan, ada beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum IPO. Misalnya tentang pembukuan, kapasitas aset, hingga prospek perusahaan.
Wawan mengatakan sebelum membeli saham tentu akan dilihat dahulu seperti apa kondisi perusahaannya. Meski prosesnya tidak mudah, dia menyebut banyak yang tertarik untuk IPO.
Setelah IPO, kata Wawan, kepemilikan saham akan berubah. Dan IPO tidak semata-mata untuk mencari dana, namun juga melihat impact dan peruntukan dananya.
BACA JUGA: BEI Catat Ada 29 Perusahaan Antre IPO
"IPO bukan untuk utang, jadi orang percaya menaruh dana. Masyarakat melihat prospek," lanjutnya.
CEO & Founder RUN System, Sonny Rahmadi Purnomo mengatakan RUN System dengan kode saham RUNS sudah IPO pada 2021. Menurutnya RUN System bersama dengan IDX Incubator aktif mengajak perusahaan dari DIY untuk IPO. Menurutnya banyak benefit yang didapat dari IPO, khususnya dampak ke konsumen. Misalnya saat kerjasama dengan perusahaan asing seperti Eropa.
"Aturannya banyak sebagai Tbk, regulator OJK dan BEI harus melindungi pemegang saham minoritas publik," tuturnya.
Kepala BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan beberapa UMKM ini mengaku tertarik untuk IPO. Mereka ingin mengikuti jejak UMKM DIY yang sebelumnya sudah IPO.
"Beberapa perusahaan berskala UMKM di DIY yang mulai mencari informasi pada kami dan mereka mengatakan tertarik untuk IPO," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Bupati Sleman Keluarkan 90 Rekomendasi Penggunaan TKD, Tinggal Menunggu Izin Gubernur DIY
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- PT KAI Daop 6 Yogyakarta Tidak Akan Menoleransi Aksi Pelemparan Kereta Api
- Kementerian ESDM Umumkan Harga Bioetanol Juli Rp10.832 per Liter
- Selalu Tepat Waktu Melayani Penerbangan Haji 2025, Lion Air Dapat Pujian dari Menteri Agama
- Jelang Deadline Tarif Trump, Begini Tanggapan Asmindo DIY
- Harga Pangan Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Cek Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 6 Juni 2025: Cabai Rawit Merah Rp51 Ribu
Advertisement
Advertisement