Advertisement

Kementerian Perdagangan Siapkan Strategi untuk Genjot Ekspor

Rika Anggraeni
Minggu, 27 Oktober 2024 - 15:57 WIB
Sunartono
Kementerian Perdagangan Siapkan Strategi untuk Genjot Ekspor Ilustrasi ekspor impor (Freepik)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyiapkan sejumlah strategi untuk memacu kinerja ekspor Indonesia.

Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag Fajarini Puntodewi mengatakan bahwa langkah memacu ekspor seiring dengan pentingnya peranannya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Dewi menuturkan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan kinerja ekspor Indonesia.

Advertisement

“Di antara upaya yang telah dilakukan yakni memperluas akses pasar ekspor ke pasar non tradisional dan mengoptimalisasikan pemanfaatan perjanjian perdagangan,” kata Dewi kepada JIBI/Bisnis Indonesia, dikutip pada Minggu (27/10/2024).

Kementerian Perdagangan juga aktif menyelesaikan perundingan perjanjian perdagangan baru dan penanganan sengketa perdagangan. Serta, intensif dalam upaya promosi perdagangan melalui pelaksanaan misi dagang dan keikutsertaan dalam pameran di luar negari.

Dewi menambahkan Kementerian Perdagangan juga melakukan penguatan pameran internasional di dalam negeri seperti Trade Expo Indonesia, dan pameran sektoral berskala internasional lainnya. Perwakilan perdagangan di luar negeri juga akan lebih aktif dalam memasarkan produk Indonesia sehingga membuka peluang ekspor bagi produk-produk lokal. “Dalam mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, Kementerian Perdagangan juga akan mendorong peran UMKM dalam ekspor nasional serta membangun ekosistem perdagangan hijau,” ungkapnya.

Pihaknya juga akan meningkatkan kualitas sistem informasi ekspor yang lebih terintegrasi dan mudah diakses oleh seluruh stakeholder khususnya eksportir. Adapun, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih merata, Kemendag juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam melakukan pemetaan produk unggulan daerah, mengembangkan sistem logistik, dan rantai pasok dalam rangka mendukung ekspor.

Selain itu memberikan fasilitasi dan pembinaan khususnya terhadap UMKM ekspor agar dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya. Dengan begitu, produk UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global dan menjadi eksportir yang berhasil. “Ke depan, Kemendag juga akan melakukan upaya khusus bagi UMKM yang mendorong terbentuknya ekosistem pro-UMKM dengan program UMKM BISA Ekspor yang memberi akses dan kemudahan bagi UMKM untuk menjadi eksportir yang berhasil,” ujarnya.

Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia pada September 2024 mencapai US$22,08 miliar, atau naik 6,44% secara tahunan (year on year/YoY). Dari sana terungkap bahwa ekspor nonmigas mencapai US$20,91 miliar. Posisinya naik 8,13% jika dibandingkan ekspor nonmigas September tahun lalu.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–September 2024 mencapai US$192,85 miliar atau naik 0,32% dibanding periode yang sama 2023. Sejalan dengan total ekspor, nilai ekspor nonmigas yang mencapai US$181,15 miliar juga naik 0,39%. Jika ditinjau dari sisi sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–September 2024 naik 2,52% dibanding periode yang sama 2023. Ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan yang naik 17,58%, sedangkan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 8,79%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Terbaru! Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Selasa 29 Oktober 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Selasa, 29 Oktober 2024, 02:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement