Advertisement

Promo November

BEI DIY Ambil Peran Mengentaskan Judi Online, Ini Upayanya

Anisatul Umah
Sabtu, 16 November 2024 - 17:07 WIB
Abdul Hamied Razak
BEI DIY Ambil Peran Mengentaskan Judi Online, Ini Upayanya Ilustrasi judi oline. - Foto ilustrasi dibuat oleh AI - StockCake

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA— Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta menyebut korban judi online sudah menyasar kalangan anak-anak usia di bawah 10 tahun.

Kepala BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan pemain judi online anak-anak berdasarkan data dari Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) sebesar 2% atau 80.000.

Advertisement

Irfan mengatakan anak-anak terpapar judi online berawal dari game online. Bahkan sebagian diantaranya menggunakan dana dari pinjaman online untuk bermain judi online.

BACA JUGA: Presiden Prabowo Perintahkan untuk Sikat Bandar Judi Online

Menurutnya Indonesia sedang darurat judi online, oleh karena itu perlu bersama-sama memberantasnya. Termasuk BEI DIY ambil peran di dalamnya melakukan sosialisasi investasi yang benar, salah satunya di pasar modal.

"Kalau gak di edukasi sejak dini, bagaimana mau mencapai Indonesia emas," ucapnya, Sabtu (16/11/2024).

Dia menjelaskan, salah satu upayanya adalah dengan memperbanyak Galeri Investasi (GI) di Indonesia dan DIY, termasuk di dalamnya GI Syariah. Menurutnya keberadaan GI tidak hanya berperan sebagai tempat edukasi pasar modal, namun juga untuk mendorong literasi dan inklusi.

GI terus dikembangkan menjadi pusat data pasar modal hingga pusat pengabdian masyarakat. Sebab kampus punya program pengabdian, kampus juga punya desa binaan, dan SMA/SMK binaan. Di desa dan sekolah binaan ini bisa dibuat GI satelit.

"GI juga kami tumbuh kembangkan menjadi pusat magang mahasiswa, kami ciptakan duta-duta pasar modal," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan melalui GI, literasi dan inklusinya ditekankan. Bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Industri Jasa Keuangan (IJK) melakukan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat. "Harapannya angka [judi online] bisa turun," lanjutnya.

Irfan mengatakan BEI DIY membentuk kelompok studi pasar modal di kampus-kampus hingga komunitas. Bersama duta pasar modal baik konvensional dan syariah bersinergi membuat program finance for kids. Kolaborasi dengan berbagi pihak terkait sosialisasi dan edukasi.

Di DIY total ada 48 GI, empat di antaranya GI Syariah, berada di kampus dan komunitas. "Untuk tumbuhkan literasi dan inklusi di pasar modal," lanjutnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Ngayogjazz 2024 di Kalimundu Dipadati Ribuan Orang

Bantul
| Sabtu, 16 November 2024, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Yogyakarta Marriott Hotel Ajak Tamu Nikmati Keajaiban Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Wisata
| Kamis, 14 November 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement