Advertisement
Ini Sektor Pasar Modal Potensial di Bulan Ramadan Menurut BEI DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta menyampaikan di bulan Ramadan beberapa sektor pasar modal biasanya mengalami peningkatan aktivitas ekonomi.
Kepala BEI Yogyakarta Irfan Noor Riza mengatakan berdasarkan pengamatan peningkatan kinerja di beberapa sektor ini terjadi karena perubahan pola konsumsi dan aktivitas masyarakat.
Advertisement
BACA JUGA: BEI Optimisis Transaksi Bursa di 2025 Akan Moncer
Menurutnya ada empat sektor yang berpotensi meraup keuntungan pada momen Ramadan 2025. Pertama, sektor konsumsi dan ritel. Didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat khususnya kebutuhan makanan, minuman, dan pakaian.
Kedua, sektor transportasi dan logistik. Irfan mengatakan tradisi mudik dan lonjakan mobilitas selama Ramadan mendorong peningkatan permintaan layanan transportasi dan logistik.
Kemudian sektor ketiga adalah perbankan dan keuangan. Ia menyebut terjadi peningkatan transaksi keuangan, termasuk pembayaran digital dan penarikan tunai untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri.
"Dapat meningkatkan pendapatan sektor perbankan. Selain itu, pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) juga mendorong aktivitas perbankan," paparnya, Selasa (11/3/2025).
Irfan mengatakan sektor keempatnya adalah telekomunikasi. Penggunaan data selama Ramadan terutama untuk silaturahmi dan konsumsi konten digital dapat meningkatkan pendapatan perusahaan telekomunikasi.
Dia mengatakan di sisi lain penting juga untuk melakukan antisipasi karena kondisi pasar dapat berubah. Disebabkan faktor-faktor lain seperti situasi ekonomi makro, kebijakan pemerintah, dan tren konsumen yang mempengaruhi kinerja sektor-sektor tersebut.
"Investor kami harap lebih jeli melihatnya, kami sarankan untuk tetap melakukan analisis mendalam dan mempertimbangkan faktor risiko yang ada," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Harper Malioboro Yogyakarta Raih Penghargaan Tertinggi Kategori Makanan dan Minuman di Archipelago F&B Bootcamp 2025
- Danantara Jalin Komitmen Investasi dengan Perusahaan Arab Saudi Senilai Rp162 Triliun
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Karyawan TikTok Shop di Amerika Serikat Kena PHK
- Ini 6 Rute Baru Trans Jabodetabek, Berikut Jadwal dan Trayeknya
- Pertamina Patra Niaga Siap Laksanakan LPG Satu Harga
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisman ke DIY pada Juni 2025 Naik 20 Persen
Advertisement
Advertisement