Ini Upaya Pemda DIY Dorong Investor Syariah
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Pemerintah Daerah (Pemda) DIY terus mendorong peningkatan investor syariah di DIY. Asisten Sekretaris Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana mengatakan masih ada gap antara investor syariah dan konvensional.
Oleh karena itu edukasi terus digencarkan, baik syariah dan konvensional. Diharapkan bisa terjadi keseimbangan keduanya jika edukasi meluas. Dia mengatakan di DIY juga banyak rekan-rekan santri yang melek ekonomi syariah dari pondok pesantren.
Advertisement
"Kami berharap akan terjadi keseimbangan jika edukasi meluas," ucapnya dikutip Selasa (26/11/2024).
BACA JUGA : BEI Catat Enam Persen Investor Syariah Berasal dari DIY
Dia merinci dari penduduk DIY sebanyak 3,72 juta orang sebanyak 6,72% atau 249.938 orang menjadi investor. Tri menyebut dari total investor ini didominasi kalangan anak muda. "Jadi memang kami gelorakan yang muda dulu," ucapnya.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik menyampaikan investor saham secara keseluruhan mencapai 6,5 juta, khusus investor syariah mencapai 160.000 an. Menurutnya anggota bursa yang melayani investor konvensional mencapai 92 anggota dan yang melayani saham syariah ada 17 anggota.
Jeffrey menyampaikan dari data ini sudah ada perbedaan. Masih menjadi pekerjaan rumah untuk menyetarakan dengan calon investor yang konvensional. "Ini misi dari BEI," ucapnya.
Ia menjelaskan berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) 60% investor berusia di bawah 30 tahun. Ini menjadi pertanda baik bahwa anak muda sudah peduli dengan masa depan keuangan mereka. Salah satunya melalui investasi di pasar modal.
BACA JUGA : Emas Investasi Cerdas Kalangan Anak Muda
Lebih lanjut dia mengatakan DIY menjadi salah satu kota pionir pengembangan pasar modal syariah dari 38 provinsi di Indonesia. Galeri investasi syariah yang pertama juga berasal dari DIY. "Jogja adalah salah satu pionir pengembangan pasar modal syariah," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Bayi Laki-laki Ditemukan dalam Kondisi Hidup di Jembatan Widuri Bantul
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- REI DIY Sebut Kenaikan PPN 12% Bisa Bikin Penjualan Properti Lesu
- Tingkatkan Sinergi, Bank BPD DIY Ajak Mitra Gowes Bareng
- OJK DIY Sebut Guru Jadi Pengguna Pinjol Paling Tinggi
- Dukung Program Pemerintah, IDI Barito Timur Terus Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat
- Menteri Perdagangan Memastikan Harga Minyakita Turun Pekan Ini
- Ini Upaya Pemda DIY Dorong Investor Syariah
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Selasa 26 November 2024, Harga Cabai Makin Pedas
Advertisement
Advertisement