Advertisement
Resmi Ditutup, Transaksi di Bringharjo Great Sale Tembus Rp26,8 Miliar

Advertisement
JOGJA—Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Jogja resmi menutup gelaran Bringharjo Great Sale, Selasa (11/2/2025). Sebelumnya, Bringharjo Great Sale digelar mulai 25 Oktober 2024 hingga 31 Januari 2025.
Bringharjo Great Sale merupakan program reguler tahunan yang diinisiasi oleh Dinas Perdagangan Kota Jogja melalui UPT Pusat Bisnis bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Advertisement
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan transaksi ekonomi di pasar rakyat melalui sistem pembayaran nontunai. Event ini diharapkan dapat mempercepat adopsi digitalisasi di kalangan pedagang dan mendorong penggunaan transaksi digital oleh masyarakat.
Selama tiga bulan, pembeli Pasar Beringharjo Barat didorong untuk melakukan pembayaran secara cashless menggunakan QRIS. Pembeli selanjutnya akan mendapatkan kupon undian dan diundi bersamaan dengan penutupan Bringharjo Great Sale di Pasar Beringharjo sisi Barat.
Berbagai hadiah menarik dengan hadiah utama satu unit sepeda motor bisa dibawa pulang oleh pembeli yang beruntung.
Kepala Disdag Kota Jogja, Veronica Ambar Ismuwardani mengatakan Bringharjo Great Sale diinisiasi untuk meningkatkan transaksi menggunakan QRIS di pasar tradisional. Dia menyebut selama pelaksanaan Bringharjo Great Sale tercatat peningkatan signifikan dalam penggunaan QRIS BRI oleh pedagang.
Ambar menuturkan gelaran ini mendapatkan antusias yang tinggi dari masyarakat. Dibuktikan dengan catatan rata-rata transaksi yang terjadi selama pelaksanaan Bringharjo Great Sale yang mencapai Rp8,9 miliar dan akumulasi selama tiga bulan sebesar Rp26,8 miliar.
Ambar mengatakan angka ini jauh dari capaian Bringharjo Great Sale pada tahun-tahun sebelumnya. "Ini menunjukkan adanya pergeseran positif menuju sistem pembayaran digital yang lebih modern, aman, dan efisien," ujarnya di Pasar Beringharjo Barat, Selasa (11/2/2025).
Ambar menyebut saat ini lebih dari 1.300 pedagang di Pasar Beringharjo telah bergabung dan menggunakan QRIS BRI secara aktif. Menurutnya, Bringharjo Great Sale tidak hanya menjadi ajang promosi pasar rakyat tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan perputaran ekonomi lokal.
Melalui digitalisasi pembayaran pihaknya ingin menciptakan ekosistem pasar rakyat yang lebih maju dan inklusif sehingga dapat bersaing di era digital saat ini. "Dengan berakhirnya Bringharjo Great Sale 2024, diharapkan penggunaan QRIS di Pasar Beringharjo semakin meningkat dan menjadi bagian dari kebiasaan transaksi sehari-hari. Baik bagi pedagang maupun masyarakat. Event ini menandai langkah nyata dalam mewujudkan digitalisasi pasar rakyat yang lebih luas di Jogja," kata dia.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Jogja, Sugeng Purwanto menuturkan Bringharjo Great Sale diharapkan dapat meningkatkan daya tarik pasar rakyat di era modern yang beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Di sisi lain juga untuk mendukung para pedagang lokal dalam menghadapi persaingan dengan pusat perbelanjaan modern dan e-commerce.
Sementara, tema Pasar Rikat Digital yang diusung pada gelaran ini menandakan bahwa pasar rakyat terus bergerak bertransformasi bersama dengan digitalisasi keuangan. Dengan begitu, pasar rakyat juga akan terus cepat dan cekatan dalam menggunakan transaksi nontunai.
BACA JUGA: Bringharjo Great Sale 2024 Kembali Digelar, Sepeda Motor Jadi Hadiah Utama
"Pemkot Jogja bersama seluruh pemangku kepentingan mendukung pengembangan dan keberlanjutan UMKM lokal. Pembeli mendapat manfaat potongan harga [diskon] dan belanja berhadiah, sementara pedagang diharapkan dapat meningkatkan omzetnya, meningkat juga dalam transaksinya dan menarik lebih banyak pembeli. Hal ini tentu menjadi nilai tambah pelaksanaan Bringharjo Great Sale tahun ini," kata dia.
Meluas
Kepala Bagian MES Regional Office Yogyakarta Bank BRI Susanto mengaku bersyukur capaian transaksi selama Bringharjo Great Sale bahkan tembus hingga Rp26,8 miliar.
Dia menyebut pada tahun ini keterlibatan pedagang juga terbilang lebih luas. Susanto berharap gelaran Bringharjo Great Sale bisa diadopsi oleh pasar rakyat lainnya di Kota Jogja. Dengan demikian, perluasan digitalisasi dengan transaksi cashless di Kota Jogja bisa terwujud.
Susanto selalu memastikan transaksi cashless aman, nyaman, dan efisien bagi pedagang maupun pembeli. "Banyak hal yang bisa dinikmati dari transaksi cashless. Harapannya ke depan semakin banyak yang transaksi cashless baik itu QRIS ataupun EDC. Semoga tidak berhenti di sini pedagang semakin sering pakai QRIS dan EDC," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Menyambut Baik Investasi Microsoft Rp27 Triliun untuk Cloud dan AI di Indonesia
- Nego Tarif Impor AS-Jepang, Trump Turun Gunung
- Warga Berbondong-Bondong Beli Emas Batangan, Ini Menurut Ekonom UAJY
- Penerapan Tarif Impor AS, China Peringatkan Potensi Krisis Kemanusiaan
- Perang Dagang, China Balas Amerika Serikat dengan Mengenakan Tarif Impor 125 Persen
Advertisement

Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 18 April 2025, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Dunia Kembali Melambung, Rekor Baru lewati USD3.350 per Troy Ounce
- Hari Ini Harga Telur Ayam Ras Nasional Turun Rp28.073 per Kilogram
- Nego Tarif Impor AS-Jepang, Trump Turun Gunung
- Pemerintah Tawarkan Rumah Bersubsidi untuk Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong dan Malaysia
- Wow! Harga Emas Melonjak Jadi Rp2 Juta per Gram
- Nilai Tukar Rupiah Pagi Ini Menguat Rp16.823 per Dolar Amerika Serikat
- Puncak Perayaan HUT ke-29 BPR Kurnia Sewon Meriah di Kampung Batik Giriloyo, Libatkan 54 Desa Wisata dalam Lomba Video Desa Wisata Bantul
Advertisement