Advertisement
Danone Indonesia dan MPKU PP Muhammadiyah Gelar Edukasi Akbar Sekolah Sehat untuk Tekan Angka Stunting Nasional
![Danone Indonesia dan MPKU PP Muhammadiyah Gelar Edukasi Akbar Sekolah Sehat untuk Tekan Angka Stunting Nasional](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/11/1203873/memo-danone.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG—Mempertegas posisi sebagai mitra strategis pemerintah Indonesia dalam menekan angka stunting nasional, Danone Indonesia memperluas kemitraan dengan Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat PP Muhammadiyah untuk melaksanakan Edukasi Akbar Program Sekolah Sehat Menuju Indonesia Emas 2045 (11/2/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Hari Gizi Nasional 2025 diresmikan oleh dr. Mochamad Syafak Hanung, Sp. A., MPH, Wakil Ketua MPKU Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Astri Wahyuni, Public Affairs and Sustainability Director Danone Indonesia dengan disaksikan oleh Sepyo Achanto, SH.M MH, Pj, Bupati Magelang.
Advertisement
Terselenggara secara hybrid, kegiatan ini berhasil memecahkan rekor MURI untuk program edukasi dengan jumlah peserta terbanyak yaitu 27.000 siswa dan 556 guru SD, SMP, SMA dan SMK dari 352 sekolah Muhammadiyah di empat Kabupaten Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam sambutannya Sepyo Achanto, SH.M MH, Pj, Bupati Magelang mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Danone Indonesia dan MPKU PP Muhammadiyah.
“Jika tidak ditangani dengan baik, stunting dapat mengakibatkan permasalahan serius baik bagi individu yang terdampak maupun bagi bangsa. Anak dengan stunting rentan terserang berbagai penyakit gagal tumbuh yang berpengaruh kepada kemampuan kognitif dan rendahnya tingkat pendidikan, sehingga sulit bersaing di dunia kerja dan berpotensi mendorong tingginya angka kemiskinan,” katanya.
Selain itu, menurut dia, anemia yang menjadi salah satu masalah kesehatan pada masyarakat Indonesia terutama remaja putri, turut berperan dalam memperburuk permasalahan stunting.
Oleh karena itu, untuk mempercepat penurunan angka stunting nasional, dibutuhkan upaya kolaborasi multisektor utamanya dalam bentuk edukasi, seperti mengampanyekan penerapan pola makan gizi seimbang dengan memperhatikan asupan zat besi, konsumsi tablet tambah darah, dan meningkatkan literasi warga sekolah tentang pola hidup sehat.
BACA JUGA: Efisiensi Anggaran, Pemkot Jogja Mulai Menghemat Listrik dan Air di Perkantoran
Sejalan dengan Sepyo Achanto, Astri Wahyuni, Public Affairs and Sustainability Director Danone Indonesia, mengungkapkan Danone Indonesia tidak hanya berkomitmen untuk menghadirkan produk nutrisi dan air minum yang berkualitas, tetapi juga turut mendukung berbagai inisiatif yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan gizi dan keberlanjutan lingkungan.
Berangkat dari kesamaan tujuan dengan MPKU PP Muhammadiyah yaitu meningkatkan kesehatan umum masyarakat, Danone Indonesia bangga dan bersyukur dapat memperluas kemitraan dengan MPKU PP Muhammadiyah dalam penyelenggaraan Edukasi Akbar program Sekolah Sehat 2025, setelah sebelumnya bekerja sama dalam program Aku Suka Isi Piringku dan Sekolah Sehat Generasi Maju. Danone Indonesia memiliki komitmen jangka panjang dalam mengatasi permasalahan gizi di Indonesia seperti stunting dimana salah satu penyebab kondisi ini adalah permasalahan pola makan yang tidak tepat menyebabkan banyak anak Indonesia mengalami anemia defisiensi besi. Untuk itu edukasi dalam program sekolah sehat menjadi sangat penting untuk membawa semangat dan pemahaman untuk pencegahan stunting dan anemia dimulai dari institusi pendidikan.
“Kami berharap kemitraan ini dapat memperluas jangkauan edukasi kesehatan dan lingkungan untuk menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan demi kesehatan diri dan lingkungan sekaligus menjadi langkah dan investasi masa depan untuk generasi emas, sehat, unggul, dan berkarakter,” katanya.
Sedangkan dr. Mochamad Syafak Hanung, Sp. A., MPH, Wakil Ketua MPKU Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menyatakan aksi kolektif yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, organisasi keagamaan, serta institusi pendidikan, sangatlah penting untuk memastikan bahwa kasus stunting dapat ditangani dengan tepat.
Sebagai bagian dari upaya ini, Muhammadiyah memiliki tanggung jawab untuk terus mendorong sekolah sehat, yang sejalan dengan visi Muhammadiyah dalam mencetak generasi cerdas, berakhlak mulia, dan sehat secara holistik.
“Program edukasi seperti Edukasi Akbar Sekolah Sehat 2025 menjadi langkah strategis dalam mempercepat penanggulangan stunting dengan melibatkan langsung siswa, guru, dan orang tua dalam penerapan pola hidup sehat,” katanya.
Pendekatan integratif dan komprehensif dalam upaya penurunan angka stunting menjadi kunci dalam menanggulangi serta mencegah stunting demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Salah satu kajian literatur yang terbit di Journal of Teaching Physical Education in Elementary School, menyatakan edukasi gizi yang diberikan kepada guru dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam menilai status gizi siswa, sehingga deteksi dini dapat dilakukan dengan baik. Diperlukan intervensi yang lebih komprehensif, selain edukasi gizi, dalam pencegahan stunting di sekolah dasar. Oleh karena itu, inisiatif dari Danone Indonesia dan MPKU Muhammadiyah diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menekan angka stunting.
Sebagai perusahaan yang senantiasa mengalirkan manfaat dan kebaikan bersama komunitas muslim di Indonesia, kemitraan Danone Indonesia dengan PP Muhammadiyah kali ini bukanlah kemitraan pertama.
Sebelumnya, Danone Indonesia telah menjalin kerja sama dengan MPKU PP Muhammadiyah untuk bersama memperluas jangkauan edukasi kesehatan dan lingkungan dan menggerakkan seluruh elemen masyarakat menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan demi kesehatan diri dan lingkungan.
Sejumlah program kemitraan Danone Indonesia dengan PP Muhammadiyah di antaranya, merancang program untuk meningkatkan edukasi kesehatan masyarakat, dengan fokus pada kesadaran akan pencegahan stunting, gizi seimbang, serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Dalam program berjudul ‘Sehat Bersama Isi Piringku’ yang ditujukan untuk siswa Sekolah Dasar (SD), telah berhasil menjangkau 251 SD di 22 kabupaten di Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta, melibatkan sekitar 31.548 siswa, guru, dan orang tua dalam kegiatan edukasi.
Selain itu, Danone Indonesia juga telah berkolaborasi bersama Lembaga Pemeriksa Halal-Kajian Halal dan Thoyyib (LPH-KHT) Muhammadiyah dalam pelaksanaan sertifikasi halal untuk UMKM.
Sebelumnya Danone Indonesia juga telah turut aktif bersama mitra untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengentaskan pemenuhan gizi di tanah air dalam sejumlah inisiatif, diantaranya kolaborasi bersama Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) berupa Program Edukasi Sehat Bersama Isi Piringku untuk siswa PAUD, SD, orang tua, dan guru, yang telah mendapatkan dukungan Kemendikdasmen. Danone Indonesia dan FEMA IPB juga telah didukung oleh BKKBN melalui program GESID, sebuah program edukasi gizi dan kesehatan serta pembentukan karakter yang berpusat pada pemberdayaan remaja usia SMP dan SMA sebagai pendidik sebaya di sekolah.
“Kami berharap berbagai ikhtiar yang dilakukan bersama komunitas muslim di Indonesia, termasuk kolaborasi dengan PP Muhammadiyah, dapat menjadi ladang keberkahan yang mengalirkan lebih banyak manfaat dan kebaikan bagi umat dan masyarakat Indonesia. Lebih lanjut, kemitraan ini dapat berjalan layaknya silaturahmi yang tidak pernah putus, berkelanjutan, serta menggerakkan lebih banyak pihak di berbagai komunitas dan menjadi perantara kebaikan bagi masyarakat Indonesia, termasuk mendukung upaya pemerintah dalam menekan angka stunting. Dengan semakin banyak pihak yang terlibat, semakin banyak pula pihak yang terinspirasi melakukan hal serupa, sehingga target pemerintah dalam menekan angka stunting di Indonesia dapat tercapai,” tutup Astri. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Program 3 Juta Rumah, Menteri BUMN Minta Bank Swasta Buka Program KPR
- Mengenal Fungsi Coretax dan Cara Mengaksesnya
- Makin Tajir, Baru 2 Bulan, Meta Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp660 Triliun
- Pengecer LPG 3 Kg Jadi Sub-Pangkalan, Ini Komentar Pakar Energi UGM
- Menhub Dudy Upayakan Harga Tiket Pesawat Bisa Turun Lagi Jelang Lebaran 2025
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/12/1203883/whatsapp-image-2024-07-28-at-23.02.10-1.jpeg)
Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Rabu 12 Februari 2025: Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/07/1203446/ray.jpg)
Hangat dan Intimnya Romantic Dinner Hari Valentine bareng Pasangan di Royal Garden
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam Hari Ini 11 Februari 2025 Naik Signifikan, RP1,70 Juta per Gram
- Donald Trump Resmi Sahkan Tarif 25 Persen untuk Impor Baja dan Aluminium
- Daihatsu Sebut Penurunan Penjualan Mobil Awal Tahun Imbas PPN 12 Persen
- Harga Pangan Hari Ini 11 Februari 2025: Cabai, Beras hingga Bawang Turun
- Smartfren for Business & Siemens Jalin Kemitraan Strategis untuk Kembangkan Solusi Smart Manufacturing
- OJK Sebut Tantangan dan Ketidakpastian Ekonomi 2025 Dinilai Tak Mudah
- Backlog Rumah Tidak Layak Huni di DIY Mencapai 56.000 Unit
Advertisement
Advertisement