Advertisement
BEI Catat Investor Pasar Modal Lampaui 15 Juta SID, Didominasi Investor Lokal

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia pada akhir Januari 2025 mencapai lebih dari 15 juta single investor identification (SID). Capaian ini tidak lepas dari dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self-Regulatory Organization (SRO) dan anak usahanya, serta sinergi dan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan dalam melaksanakan program edukasi pasar modal yang inovatif.
Kepala BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan pencapaian tersebut merupakan berita baik bagi pasar modal Indonesia, terlebih lagi jumlah tersebut didominasi investor lokal. Menurutnya ini menandakan investor lokal semakin percaya dan sadar pentingnya investasi pasar modal.
Advertisement
"Dominasi investor lokal diharapkan dapat memberikan ketahanan bagi pasar modal Indonesia apabila diterpa isu global," ucapnya, Rabu (12/2/2025).
Dia mengatakan salah satu fokus BEI adalah meningkatkan literasi dan inklusi keuangan seluruh masyarakat Indonesia. Serta mendorong generasi muda untuk berpartisipasi aktif di pasar modal Indonesia.
Irfan menyampaikan, BEI sangat mengapresiasi dukungan dari semua pihak, termasuk mitra strategis yang telah bekerja sama dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di seluruh Indonesia.
Ia berharap dengan capaian di awal tahun ini, serta sinergi dan dukungan yang diberikan oleh para pihak, pasar modal Indonesia bisa menjadi pondasi bagi perekonomian Indonesia yang kuat dan berkelanjutan
BACA JUGA: BEI DIY Targetkan Penambahan 50.000 Investor Tahun Ini, 2 Perusahaan Go Public
"Berbagai program edukasi seperti Sekolah Pasar Modal (SPM) yang diadakan di seluruh Kantor Perwakilan BEI, diharapkan akan semakin meningkatkan inklusifitas pasar modal Indonesia dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengatakan pasar modal dapat berperan aktif dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia. Potensi ini bisa diwujudkan jika seluruh pemangku kepentingan bersinergi memajukan pasar modal yang lebih inklusif, transparan, dan berdaya saing global.
"Bersama-sama, kita dapat mewujudkan cita-cita besar untuk ekonomi Indonesia yang lebih kuat dan berkelanjutan," tuturnya.
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 30 Januari 2025, jumlah investor pasar modal telah mencapai 15.161.166 SID. Dibandingkan bulan sebelumnya tumbuh 289.527 SID sepanjang Januari 2025, lebih tinggi 144.639 SID dibandingkan pertumbuhan bulanan pada Januari 2024 sebesar 144.888 SID.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik mengatakan jika dibandingkan dengan total penduduk Indonesia 280 juta jiwa lebih, pencapaian investor pasar modal saat ini menunjukkan potensi pertumbuhan yang masih sangat besar.
Oleh karena itu BEI akan terus memperluas jangkauan edukasi ke seluruh lapisan masyarakat, meningkatkan inklusi pasar modal melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pihak, serta mengoptimalkan program-program edukasi yang inovatif.
"Agar semakin banyak masyarakat yang dapat berinvestasi dengan aman dan berkelanjutan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Mau Ajukan KUR via BRI? Ini Syarat dan Cara Pengajuannya Per Juni 2025
- Harga Minyak Dunia Melambung karena Perang Iran-Israel, Pertamina Segera Koreksi Harga Pertamax
- Status Pengemudi Ojek Online Bakal Jadi UMKM
- Mengenal Hunian Dekat Pusat Transportasi Bernama TOD yang Kini Didorong Tumbuh oleh Pemerintah
- PLN UP3 Yogyakarta Mencatat Ada Penambahan Lima SPKLU Tahun Ini, Berikut Lokasinya
Advertisement

Viral Rekaman CCTV Pencurian Sasar Kos-kosan di Klitren Jogja, Polisi Buru Pelaku
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Libur Sekolah, Pertamina Jamin Ketersediaan BBM dan Elpiji di DIY Tetap Aman
- Bikin Manufaktur RI Rentan, Pemerintah Waspadai Tensi Geopolitik Dunia
- Status Pengemudi Ojek Online Bakal Jadi UMKM
- Harga Minyak Dunia Melambung karena Perang Iran-Israel, Pertamina Segera Koreksi Harga Pertamax
- Menko AHY Lirik Rusia untuk Buka Peluang Kerja Sama Pembangunan Infrastruktur
- PT KAI Daop 6 Jogja Kenalkan Dunia Perkeretaapian pada Anak
- Harga Beras Mahal Padahal Stok Melimpah, Tengkulak Diduga Jadi Biang Keroknya
Advertisement
Advertisement