Advertisement
Peminat Konversi Motor Konvensional ke Listrik Mencapai Ribuan di 2024

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Peminat konversi motor konvensional ke motor listrik sepanjang 2024 mencapai 1.300. Hal ini diutarakan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Listiani Dewi.
“Naik ya dari tahun 2023 yang hanya tercapai 145 unit, sekarang kita konversi kendaraan motor listrik itu sudah 1.300-an,” kata Eniya Listiani di sela kegiatan acara Toyota Series Carbon Neutrality, di Jakarta, Sabtu (15/2/2025).
Advertisement
Bahkan, dana Corporate Social Responsibility yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan sudah tersalurkan dengan baik, sehingga para pemilik kendaraan yang melakukan konversi mendapat insentif sebesar Rp15 juta.
“Kemarin dikasih insentif Rp10 juta plus dana CSR dari perusahaan sekitar Rp5 juta, untuk beli baterainya. Jadi ada tambahan insentif Rp15 juta dan Alhamdulillah kemarin yang langsung masuk ke Kementerian SDM itu, sudah tersalurkan untuk melakukan program konversi motor listrik,” jelas dia.
BACA JUGA: Presiden Prabowo Beri Hadiah Keris ke Jokowi, Ini Maknanya
Menurut dia, saat ini program konversi kendaraan listrik masih akan terus dilakukan guna menyuburkan ekosistem kendaraan yang ramah lingkungan di Tanah Air. Keberlanjutan program ini juga masih menjadi pembahasan penting dari kementerian terkait.
Dalam hal ini, Pemerintah memberikan subsidi dalam pembelian kendaraan listrik berbasis baterai beroda dua guna mendukung pengembangan kendaraan listrik pada masa transisi menuju penggunaan energi bersih.
Dalam program insentif 2024, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp1,75 triliun untuk memberikan subsidi dalam pembelian 200.000 unit motor listrik baru dan 50.000 unit motor konversi.
Untuk menyukseskan program ini, Kementerian ESDM merangkul mitra kerjanya, seperti pelaku usaha di bidang energi hingga sumber daya mineral, untuk turut berpartisipasi sebagai sponsor. Sedangkan, Kementerian ESDM memberi suntikan sebesar Rp10 juta per unit motor yang dikonversi.
Dia melanjutkan bahwa jika masyarakat berjalan seragam atau kompak dalam mendukung program ini, dirinya meyakini emisi karbon dapat turun hingga 132,25 juta ton CO2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Presiden Prabowo Umumkan Sejumlah Kebijakan untuk Pekerja di Hari Buruh
- Kasus Dugaan Korupsi Sritex Disidik Kejaksaan Agung
- Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Indonesia Bakal Ditentukan dari Daerah
- Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Dilirik Tiga Maskapai Rute Luar Negeri
- Pengusaha Korea Selatan Gerojok Investasi Rp30 Triliun untuk Indonesia
Advertisement

DKUKMPP Dorong Kalurahan di Bantul Susul Langkah Srimulyo Bentuk Koperasi Desa Merah Putih
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- IMF Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jadi 4,7 Persen Pemerintah Tetap Optimistis
- Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Indonesia Bakal Ditentukan dari Daerah
- Anggota TNI Diusulkan Pakai Barcode untuk Penggunaan BBM, Anggota DPR: Agar Tidak Boros
- Pemerintah Sebut Utang 19 Ribu UMKM Total Rp486,10 Miliar Telah Dihapus
- Pelanggan IOH Tumbuh 700.000 Kuartal I/2025, DIY-Jateng Kedua Terbesar di Indonesia
- Harga BBM Pertamina Turun 1 Mei 2025, Cek Daftarnya!
- Harga BBM Shell Turun 1 Mei 2025, Cek Daftarnya!
Advertisement
Advertisement