Advertisement
Serapan Stok Beras Sudah Pakai Harga Terbaru, Pemerintah Mampu Kumpulkan 190.884 Ton

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah melalui Perum Bulog menyerap 190.884 ton beras dengan menggunakan harga pembelian pemerintah (HPP) baru sebesar Rp6.500 per kilogram hingga Selasa (18/2/2025).
Direktur Ketersediaan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Indra Wijayanto menyatakan HPP baru tersebut diatur melalui Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 14 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras yang ditetapkan pada 24 Januari 2025.
Advertisement
“Per 18 Februari, pengadaan gabah atau beras dalam negeri dengan HPP Rp6.500 per kilogram oleh Perum Bulog sebesar 190.884 ton dengan rincian 89.842 ton beras dan 101.042 ton GKP/GKG (Gabah Kering Panen/Gabah Kering Giling) setara beras,” kata Indra Wijayanto, Kamis (20/2/2025).
Ia menuturkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memastikan agar semua pihak mematuhi kebijakan tersebut dengan melakukan sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan.
BACA JUGA: Dishub DIY Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Arus Mudik Lebaran 2025
“Kami bersama dengan Kementan (Kementerian Pertanian), TNI, Satgas (Satuan Tugas) Pangan Polri, pemerintah daerah, Perum Bulog dan kementerian/lembaga terkait lainnya secara berkala melakukan koordinasi dan pengawasan implementasi kebijakan HPP tersebut,” ujarnya.
Indra mengatakan bahwa pada prinsipnya HPP gabah adalah harga yang digunakan oleh Pemerintah untuk menugaskan Perum Bulog untuk menyerap gabah di tingkat petani yang digunakan sebagai Cadangan Beras Pemerintah.
“Yang wajib melakukan penyerapan dengan harga HPP adalah Perum Bulog, sementara pelaku usaha juga diimbau untuk menerapkan HPP tersebut,” jelasnya.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan platform data harga pangan Bapanas, Panel Harga Pangan, harga GKP pada tingkat petani secara umum sudah mulai mengalami kenaikan mencapai sekitaran harga HPP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Dilirik Tiga Maskapai Rute Luar Negeri
- Pengusaha Korea Selatan Gerojok Investasi Rp30 Triliun untuk Indonesia
- Keindahan Pariwisata Indonesia Berkumandang di Dubai lewat Arabian Travel Market
- Harga Ayam Hidup Melambung Tinggi, Menteri Pertanian Janjikan Turun dalam Sepekan
- Ditolak China, 10 Pesawat Boeing 737 MAX Dilirik Air India
Advertisement

Upaya Disdikpora Bantul Dalam Mencegah Adanya Praktik Gratifikasi
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- REI DIY Ajak Warga DIY yang Ingin Dapat Rumah Subsidi Daftar SiKasep
- Janji Insentif Motor Listrik yang Digaungkan Pemerintah Tertunda, Ternyata Ini Alasannya
- Beberapa Uang Pecahan Kertas Tidak Lagi Berlaku, Ingat Batas Penukaran ke Bank Indonesia 30 April
- Lembaga Keuangan Prancis Digandeng Bappenas untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Stok LNG Dipastikan Cukup untuk Kebutuhan Dalam Negeri
- Danantara Diprediksi Mampu Jadi Penggerak Utama Ekonomi Indonesia
- Pengusaha Korea Selatan Gerojok Investasi Rp30 Triliun untuk Indonesia
Advertisement
Advertisement