Advertisement

Danantara Terbuka untuk Semua Proyek Pemerintah

Newswire
Sabtu, 15 Maret 2025 - 12:37 WIB
Sunartono
Danantara Terbuka untuk Semua Proyek Pemerintah Kantor Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Jl.RP. Soeroso, Menteng, Jakarta. Antara - Muhammad Heriyanto

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) terbuka pada semua proyek dan program yang diajukan oleh pemerintah.

"Kita terbuka untuk semua kementerian, badan ataupun siapapun yang memiliki program, proyek yang diberikan kepada kami, tentunya akan kami analisa secara baik, secara benar," ujar Kepala BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani dilansir Antara, Sabtu (15/3/2025).

Advertisement

Menurut Rosan, sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto, Danantara akan melakukan analisa setiap proyek terlebih dahulu, yang dilakukan dengan kehati-hatian dan secara transparan.

BACA JUGA : Kementerian Komdigi Ungkap Perlu Ada Pengaturan Model Penggabungan TVRI, RRI dan ANTARA

"Kita di Danantara memiliki kriteria-kriteria dan parameter-parameter, kita terbuka atas semua masukan, tetapi kita akan tentu sesuai arahan Bapak Presiden RI harus dilakukan dengan kehati-hatian, secara transparan, tata kelola yang benar dan juga dilakukan analisa, due diligence dan sebagainya. Kita terbuka," katanya.

Pemerintah terus mempercepat agenda hilirisasi dengan menyiapkan 21 proyek tahap pertama yang akan didanai dengan investasi sebesar 40 miliar dolar AS. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan beberapa proyek akan mendapatkan pendanaan melalui Danantara.

Bahlil menyampaikan bahwa proyek-proyek ini merupakan bagian dari target hilirisasi senilai 618 miliar dolar AS pada 2025. Beberapa proyek utama yang akan didanai mencakup pembangunan fasilitas penyimpanan minyak di Pulau Nipah, Kepulauan Riau, untuk memperkuat ketahanan energi nasional.

Selain itu, pemerintah juga akan membangun kilang minyak berkapasitas 500 ribu barel per hari, serta proyek hilirisasi dimetil eter (DME) berbahan baku batu bara sebagai substitusi impor LPG.

BACA JUGA : Danantara Diluncurkan Hari Ini, Begini Kata Ekonom

Selain sektor energi, kata Bahlil, hilirisasi juga akan dilakukan pada komoditas lain seperti tembaga, nikel, bauksit hingga alumina, serta sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan. Bahlil menegaskan pendanaan proyek-proyek ini tidak sepenuhnya bergantung pada investasi asing. Misalnya, hilirisasi DME.

Negara, lewat kebijakan Presiden Prabowo Subianto, kata Bahlil, akan memanfaatkan sumber dalam negeri. Sedangkan, teknologinya akan memanfaatkan peran asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Plengkung Gading Ditutup Total: Ini Sejarahnya, Tak Boleh Dilewati oleh Raja Bertahta dan Keluarga

Jogja
| Sabtu, 15 Maret 2025, 14:27 WIB

Advertisement

alt

Ulu Camii, Masjid Agung yang Indah dengan 20 Kubah Besar

Wisata
| Sabtu, 15 Maret 2025, 11:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement