Advertisement
BPR/BRPS Didorong Memperluas Penetrasi Nasabah ke Gen Z

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) se Indonesia didorong untuk memperluas penetrasi nasabah kepada Generasi Z (Gen Z) melalui perkembangan digital.
Ketua Umum DPP Perbarindo Tedy Alamsyah mengatakan, baik BPR maupun BPRS selama ini menjadi garda terdepan yang menyentuh masyarakat dan UMKM. Karena itu, dukungan LPS, OJK, dan Bank Indonesia sangat diharapkan untuk bersinergi dan kolaborasi membesarkan industri BPR dan BPRS.
Advertisement
Menurut Tedy, pihaknya sudah bergerak bersinergi dengan perguruan tinggi melakukan sosialisasi, edukasi dan literasi pada Gen Z. Hal ini dilakukan karena preferensi nasabah berubah. "Sebelumnya baby boomers, pra boomers dan gen X, bergeser kepada gen Z. Perguruan tinggi sebagai pusat ilmu pengetahuan dan peradaban, memastikan industri BPR/BPRS tetap ada dan beradaptasi dengan peradaban baru,” kata Tedy.
BACA JUGA: Begini Tanggapan Ekonom DIY Atas Keputusan BI Turunkan Suku Bunga Jadi 5,50 Persen
Hal itu disampaikan Tedy di sela Seminar Nasional dan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Alana Yogyakarta, Sabtu (24/5/2025). “Implementasi teknologi ini penting untuk memperkuat daya saing, pengembangan BPR/BPRS dan masa depan ekonomi. Visi misi kita mimpi besar bahwa industri di masa datang tak hanya tumbuh tapi berkontribusi pada keberlangsungan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa menilai peran BPR dan BPRS sebagai mitra strategis, untuk menjaga kepercayaan masyarakat pada sektor perbankan terutama di daerah, mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Pihaknya siap membantu BPR dan BPRS dari sisi teknologi.
"Saat ini sudah berjalan dan menuju pilot project. Harapannya bisa sejajar dengan bank manapun dan meminimalisir pinjol ilegal ada. Kami siap untuk 100 BPR tahun ini dan akan terus bergerak nantinya sembari menanti sistemnya stabil. Kita menjangkau lebih banyak masyarakat dan memerangi tengkulak serta rentenir,” kata Purbaya.
Dia berharap, penguatan sistem IT bisa membantu kinerja BPR dan BPRS, termasuk juga edukasi. "Saya melihat perbankan di Jerman dan Taiwan ternyata banyak bank kecil milik BPR dan BPRS yang ternyata memegang peran penting bagi masyarakat. Ini mengapa kami yakin bahwa kita bisa maju dengan BPR/BPRS ini,” katanya.
Purbaya juga menyampaikan apresiasi kepada BPR/BPRS di seluruh Indonesia atas kepatuhannya selama ini dalam memenuhi kewajiban kepada LPS yaitu pembayaran premi penjaminan dan pelaporan tepat waktu. Menurutnya, kepatuhan ini membantu meningkatkan kepercayaan publik terhadap industri perbankan. Per Maret 2025, terdapat 15,58 juta rekening nasabah BPR/BPRS yang dijamin penuh oleh LPS. Jumlah tersebut setara dengan 99,98 persen dari total rekening di BPR/BPRS.
Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae meyakini BPR/BPRS akan terus tumbuh besar. OJK ingin kinerja BPR dan BPRS ke depan sehat, tidak ada pelanggaran terkait regulasi apapun. “Bisnis perbankan sifatnya trust, kalau masyarakat percaya maka bisnis akan maju. Orang menitipkan uang karena percaya, termasuk juga perkreditan. Jadi memperkuat integritas itu penting dilakukan oleh Perbarindo,” katanya.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Penyelenggara Seminar Nasional dan Munaslub Perbarindo 2025 mengatakan kegiatan tersebut dihadiri oleh lebih dari 600 perwakilan dari Aceh sampai Papua. "Ini menjadi momentum penting silaturahmi, curhat, diskusi serta evaluasi. Semoga dihasilkan keputusan dan akses beemanfaat bagi organisasi, BPR/BPRS bank anak negeri semakin membumi,” ungkapnya.
Selain seminar nasional dan munaslub peringatan Hari BPR/BPRS yang dipusatkan di Grha Sabha Pramana UGM, Minggu (25/5/2025). Mereka menggelar pameran produk UMKM dengan sasaran generasi Z hingga lomba lari 5K yang diikuti sekitar 2.500 peserta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Telah Gelontorkan Dana Bansos Rp43,6 Triliun, Terserap 12,1 Persen
- 6 Mata Uang Ini Gilas Dolar AS
- Tiga Alasan Bank Indonesia Menurunkan Suku Bunga Saat Ini Jadi 5,5 Persen
- Presiden Prabowo Sebut Jatah Impor BBM 40 Miliar Dolar AS Bisa Digunakan untuk Pendidikan dan Kesehatan
- Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan Menjadi 5,5 Persen
Advertisement

Mahasiswa Pengendara Motor Meninggal Ditabrak di Sleman, Polisi Sebut Pengemudi BMW Negatif Narkoba
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Begini Tanggapan Ekonom DIY Atas Keputusan BI Turunkan Suku Bunga Jadi 5,5 Persen
- PHRI DIY Sebut Reservasi Hotel pada Mei 2025 Sekitar 40-65 Persen
- Gunakan 100 Persen Listrik PLN Sejak Konstruksi, Kampus Baru Unjaya Siap Diresmikan Jelang Hari Lahir Pancasila
- Menjahit Wastra Menyulam Semangat Hari Lahir Pancasila, Tarasari Binaan PLN Peduli dari Gunungkidul untuk Indonesia
- Perdana Menteri China Berkunjung ke Indonesia, Bawa Puluhan Pengusaha
- Kumpulan Pengusaha China di Indonesia Lirik Kerja Sama Dukung MBG
- Libur Panjang Waisak hingga Iduladha KAI Daop 6 Jogja Siapkan 8 Kereta Api Tambahan
Advertisement