Advertisement
Libur Kenaikan Isa Almasih, KAI Commuter Tambah Empat Perjalanan KRL Jogja Solo

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta menambah empat perjalanan Kereta Commuter Line atau KRL Jogja Solo selama libur panjang akhir pekan dan cuti bersama yang bertepatan dengan peringatan Kenaikan Isa Almasih 29 Mei hingga 1 Juni 2025.
Dengan adanya penambahan empat perjalanan KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja, maka total perjalana KRL rute ini menjadi 31 perjalanan. "Penambahan perjalanan ini merupakan upaya untuk mengantisipasi kenaikan jumlah pengguna Commuter Line Yogyakarta. Pasalnya, pada hari libur dipastikan akan lebih ramai dibandingkan hari biasa," kata Public Relation Manager KAI Commuter, Leza Arlan, dalam keterangannya, Rabu (28/5/2025).
Advertisement
Pada libur panjang ini, KAI Commuter memprediksi adanya 100–130 ribu pengguna yang akan menggunakan KRL jogja SOlo, dengan volume terbanyak pada awal libur Kamis (29/5/2025) dan akhir libur panjang pada Minggu (1/6/2025).
Sebelumnya, pada libur panjang peringatan Hari Raya Waisak, tercatat sebanyak 111.565 pengguna, dengan volume tertinggi mencapai 39.789 orang.
Selain itu, KAI Commuter tetap mengoperasikan 15 perjalanan dari Stasiun Palur menuju Stasiun Yogyakarta mulai pukul 05.00 hingga 20.42 WIB. Di samping itu, terdapat 15 perjalanan dari Stasiun Yogyakarta menuju Stasiun Palur mulai pukul 05.05 hingga 22.35 WIB.
"Sedangkan Commuter Line Prameks tetap mengoperasikan 10 perjalanan tiap hari, mulai pukul 05.10–18.45 WIB," kata Arlan
Sepanjang bulan April 2025, terpantau bahwa Stasiun Yogyakarta melayani rata-rata 8.659 pengguna per hari. Pada hari kerja (weekday) sebanyak 6.527 orang, dan pada akhir pekan (weekend) sebanyak 11.096 orang. Oleh karena itu, Stasiun Yogyakarta menjadi stasiun dengan volume pengguna terbanyak pada hari libur.
Untuk menghindari kepadatan di stasiun ini, KAI Commuter mengimbau pengguna Commuter Line Yogyakarta untuk naik dari stasiun lain seperti Stasiun Lempuyangan, yang rata-rata mencatat volume pengguna sebanyak 3.000–3.500 orang pada hari libur.
Dengan penambahan perjalanan Commuter Line Yogyakarta–Palur, KAI Commuter berharap dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna yang akan berwisata menggunakan Commuter Line. Untuk transaksi pembayaran tiket, pengguna dapat menggunakan Kartu Multi Trip (KMT), kartu bank (Flazz, e-Money, TapCash, Brizzi), atau QR Code. Sementara untuk pembelian tiket Commuter Line Prameks, dapat dipesan melalui aplikasi Access by KAI atau menggunakan KMT dan kartu bank sesuai kuota yang tersedia.
KAI Commuter mengimbau untuk perhatikan jadwal perjalannya dengan kereta sebelum datang ke stasiun, sesuaikan waktu kedatangan agar tidak terlalu lama menunggu di stasiun maupun terburu-buru masuk ke kereta. “KAI Commuter juga mengimbau untuk ketertiban dan kenyamanan bersama pengguna untuk tetap mematuhi peraturan yang berlaku, tidak duduk dilantai kereta, tidak makan dan minum didalam perjalanan serta menjaga dan mengawasi anak-anak, serta mengikuti arahan petugas,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gegara Beli Peralatan Militer dan Energi dari Rusia, Donald Trump Terapkan Tarif Impor 25% untuk India
- Lebih dari 1 Juta Rekening Terkait dengan Tindak Pidana, PPATK: 150 Ribu Didapat dari Peretasan
- Ekonom Minta Pemerintah dan BPS Menaikkan Acuan Garis Kemiskinan Sesuai Bank Dunia
- Berkat Sydney Sweeney, Saham American Eagle Melonjak
- Harga Emas di Pegadaian, Senin (28/7/2025) Stabil
Advertisement

Optimalisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, Pemkot Jogja Berkolaborasi dengan Swasta
Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Turun, Terendah Dijual Rp990.000
- Diskon Tarif 30 Persen KAI Daop 6 Yogyakarta Segera Berakhir
- New CRF 150L Hadir di GIIAS 2025 dengan Penyegaran Terbaru
- BPD DIY Salurkan Beasiswa kepada Mahasiswa Amikom Yogyakarta
- Gangguan Premanisme Meresahkan Pelaku Usaha, Apindo: Dipicu Adanya PHK Massal
- Ekonom Indef Minta Pemerintah Waspadai Perlambatan Ekonomi, Ini Faktornya
- Dijual di Jawa Rp11.000 per Kilogram, Distribusi Beras Murah SPHP Bakal Diperketat
Advertisement
Advertisement