Advertisement
KAI Daop 6 Catat Semester I 2025 Penumpang KA Jarak Jauh Capai 3,2 Juta

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta mencatat selama semester I 2025 sebanyak 3.217.034 penumpang menggunakan kereta api (KA) Jarak Jauh sebagai transportasi andalan. Tumbuh 3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih mengatakan secara tidak langsung para penumpang KA turut mendukung langkah nyata dalam mengurangi dampak emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh sektor transportasi darat. Serta mendukung program pemerintah untuk mencapai Nett Zero Emission (NZE).
Advertisement
Menurutnya KA adalah satu moda transportasi ramah lingkungan. Di mana visi KAI sejalan dengan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Dimana KAI merupakan salah satu moda transportasi publik yang memiliki tingkat emisi karbon lebih rendah dibandingkan kendaraan pribadi.
"KAI Daop 6 Yogyakarta terus menggaungkan budaya penggunaan transportasi umum ramah lingkungan, dalam mendukung transportasi berkelanjutan dan ramah lingkungan," ucapnya, Selasa (22/7/2025).
Dia menyampaikan berdasarkan catatan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) emisi yang dihasilkan KA jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan mobil. Dalam 200 mil perjalanan, emisi yang dihasilkan mobil 5 kali lipat dari KA.
BACA JUGA: Sempat Terdampak Pembangunan Tol Jogja-Solo, Tiga Jalan di Sleman Rampung Diperbaiki
Lalu hasil penelitian Departemen Bisnis, Energi, dan Strategi Industri Inggris via Our World in Data, emisi setara CO2 per penumpang per km pada KA adalah 41 gram, sepeda motor 103 gram, dan mobil 192 gram.
"Setiap harinya, pengguna KA dapat mengurangi sekitar 2.141 ton CO2 dan dalam setahun total pengurangan mencapai sekitar 780.528 ton CO2," tuturnya.
Feni menjelaskan jika dibandingkan secara akumulatif, emisi karbon yang dihasilkan dari penggunaan KA jauh lebih kecil dari kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor.
Menurutnya tren kenaikan volume penumpang di wilayah operasional Daop 6 mengindikasikan bahwa masyarakat mulai sadar akan pentingnya moda transportasi ramah lingkungan.
Penggunaan moda transportasi KA tidak hanya memberikan solusi efisien dan terjangkau bagi masyarakat, tetapi juga bagian dari solusi jangka panjang untuk menekan emisi karbon dan menyelamatkan bumi di masa yang akan datang.
"KAI Daop 6 berkomitmen untuk terus menjadi pelopor transportasi hijau di Indonesia dengan mendukung inovasi berkelanjutan dan membangun kesadaran publik akan pentingnya transportasi rendah emisi untuk masa depan bumi yang lebih sehat," lanjutnya. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Koperasi Desa Merah Putih di Sleman Terganjal Aset dan Permodalan, Ada yang Belum Beroperasi
Advertisement

Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral
Advertisement
Berita Populer
- Pindar Jadi Pelapor SLIK, OJK DIY: Bisa Membantu Turunkan Tingkat Wanprestasi
- Struktur Tarif Ojek Online Sedang Ditinjau Pemerintah, Grab Sebut Terus Berkoordinasi
- Jogja Diserbu Ratusan Ribu Wisatawan Asing Semester I 2025, Tercatat Menggunakan Kereta Api
- Harga Cabai Rawit Rerata Nasional Pagi Ini Rp62.265 per Kilogram
- Fenomena Rojali, Banyak yang Cuma Jalan-Jalan ke Mal Saja Tanpa Membeli, Ini Komentar APPBI
- Seratus Lebih Koperasi Merah Putih Percontohan Bakal Dipasok Bahan Pangan dari ID Food
- Harga Beras Tertinggi di Indonesia Mencapai Rp54.772 per Kg, Ini Daftar Daerah Termahal
Advertisement
Advertisement