Advertisement
Ribuan Karyawan Pembuat Jet Tempur dan Senjata Boeing Mogok Kerja
Jet tempur F-15EX buatan Boeing yang dibeli Kementerian Pertahanan - Boeing\\r\\n
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Gagal mencapai kesepakatan kerja, sekitar 3.200 pekerja yang tergabung dalam serikat pekerja di fasilitas Boeing di Missouri dan Illinois telah memilih untuk mogok kerja mulai tengah malam Senin (4/8/2025) waktu setempat
Seperti dikutip Bisnis.com, jaringan Harianjogja.com, dari dari KYUK.org, tindakan tersebut dilakukan beberapa hari setelah Asosiasi Pekerja Mesin dan Dirgantara Internasional Distrik 837 (IAM), yang anggotanya membangun jet tempur dan sistem persenjataan lainnya, menolak kontrak modifikasi yang ditawarkan oleh Boeing.
Advertisement
"Anggota Distrik 837 IAM membangun pesawat dan sistem pertahanan yang menjaga keamanan negara kita," ujar Wakil Presiden Umum IAM Wilayah Midwest, Sam Cicinelli, dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (3/8/2025).
"Mereka berhak mendapatkan kontrak yang menjamin keamanan keluarga mereka dan mengakui keahlian mereka yang tak tertandingi," tambah Cicinelli.
Wakil Presiden sekaligus Manajer Umum Boeing Air Dominance, Dan Gillian, mengatakan dalam pernyataan melalui email kepada NPR bahwa perusahaan kecewa karena karyawan mereka menolak tawaran.
Padahal, perusahaan menawarkan pertumbuhan upah rata-rata sebesar 40% dan menyelesaikan masalah utama mereka terkait jadwal kerja alternatif.
BACA JUGA: Koperasi Desa Merah Putih di DIY Ditargetkan Beroperasi Penuh Oktober 2025
Gillian, yang juga merupakan eksekutif senior di Boeing untuk lokasi St. Louis, menambahkan bahwa perusahaannya siap menghadapi pemogokan dan telah sepenuhnya menerapkan rencana kontingensi untuk memastikan tenaga kerja mereka yang tidak mogok dapat terus mendukung pelanggan.
Sebagaimana diketahui, para pekerja tersebut bekerja di dua fasilitas Boeing di Missouri di St. Louis dan St. Charles serta satu lagi di Mascoutah, Illinois, menurut IAM.
Mereka merakit dan merawat sistem persenjataan, teknologi rudal dan pertahanan, serta pesawat, termasuk jet tempur F-15 dan F/A-18, ungkap IAM.
Akhir bulan lalu, serikat pekerja mengumumkan bahwa anggota Distrik 837 telah "dengan suara mayoritas menolak" tawaran kontrak Boeing. Kontrak sebelumnya berakhir tepat sebelum tengah malam pada 27 Juli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
- Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kendalikan Harga dan Inflasi, Bulog DIY Salurkan Bantuan Pangan
- Harga Emas Batangan Hari Ini Senin 3 November 2025
- Harga BBM: Bensin Turun dan Solar Naik
- DIY Inflasi 0,42 Persen, Didorong Emas dan Biaya Kuliah
- Penumpang KA Jarak Jauh Daop 6 Naik 4,01 Persen pada Oktober 2025
- Emas, Cabai, dan Beras Jadi Pendorong Utama Inflasi Oktober 2025
- Pemda Diminta Percepat Pendataan Lahan Koperasi Merah Putih
Advertisement
Advertisement




