Advertisement
Tarif Trump Berlaku 7 Agustus, Begini Siasat Disperindag DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia sebesar 19% akan segera berlaku pada 7 Agustus 2025. Menanggapi hal ini Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yuna Pancawati mengatakan sampai saat ini belum ada kepastian tarif per itemnya.
Meski demikian menurutnya diskusi terus dilakukan bersama para eksportir khususnya di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY. Menurutnya mereka tetap semangat dalam menggenjot ekspor sembari di sisi lain mencoba melakukan diversifikasi pasar. Melihat negara potensial lain seperti Eropa.
"Ke Eropa tentunya juga butuh dukungan dari pemerintah, kami Disperindag komunikasi dan koordinasi dengan Kementerian Perdagangan tentunya," ujarnya, Senin (4/8/2025).
BACA JUGA: Pemkab Bantul Segera Perbaiki 87 Titik Irigasi Pertanian
Advertisement
Ia menjelaskan di Kementerian Perdagangan ada Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), disini Kementerian Perdagangan punya program business matching dan business pitching. Di tanggal 7 dan 8 Agustus menurutnya akan dilakukan business matching dengan Italia, khusus untuk produk fashion.
Disperindag DIY, kata Yuna, berupaya agar calon eksportir ini bisa ikut serta dalam business matching dan business pitching secara online dan ditemukan dengan buyer yang ada di negara tersebut melalui ITPC di sana.
"Kalau ada pameran di dalam negeri kami berusaha menarik Kemendag yang punya jaringan, agar tidak melewatkan potensi yang banyak di DIY," jelasnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat secara kumulatif neraca perdagangan barang DIY Januari–Juni 2025 surplus 180,51 juta dolar AS. Meningkat 9,12 juta dolar AS dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Di semester II ini dia belum tahu apakah akan ada penyesuaian dari deal yang sudah dilakukan oleh teman-teman eksportir setelah tarif Trump ini berlaku, namun diharapkan tidak ada penyesuaian dari kontrak awal.
"Bagaimana mitigasi itu penting, kedua kembali ke pasar dalam negeri akan digenjot. Untuk keluar negeri kami diversifikasi pasar," katanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Triwulan II 2025 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,12 Persen
- Tarif Lisrik PLN Terbaru, Hitungan Harga Token per kWh Agustus 2025
- Daftar Harga Emas Antam Hari Ini 4 Agustus 2025
- Inovasi Dunia Pertanian, Sirup Kemangi dari Petani Keren di Lampung
- Gegara Beli Peralatan Militer dan Energi dari Rusia, Donald Trump Terapkan Tarif Impor 25% untuk India
Advertisement

PHRI DIY Minta Pemerintah Jelaskan Skema Pembayaran Royalti Lagu
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Masih Bahas Soal Penghapusan Beras Medium dan Premium
- Mulai 18 Agustus 2025 Pelita Air Buka Rute Internasional Perdana
- Tarif Lisrik PLN Terbaru, Hitungan Harga Token per kWh Agustus 2025
- Harga Emas Antam Naik Lagi, Tembus ke Angka Rp1,959 Juta per Gram
- Pembiayaan Mikro Bakal Digunakan Pemerintah Melawan Rentenir Perumahan
- Pameran Mobil GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Penjualan Lesu
- Triwulan II 2025 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,12 Persen
Advertisement
Advertisement