Advertisement

Begini Tanggapan Ekonom UKDW Tentang Pertumbuhan Ekonomi DIY dan Nasional

Anisatul Umah
Jum'at, 08 Agustus 2025 - 11:57 WIB
Maya Herawati
Begini Tanggapan Ekonom UKDW Tentang Pertumbuhan Ekonomi DIY dan Nasional Foto ilustrasi pertumbuhan ekonomi / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat ekonomi DIY tumbuh 5,49% (year-on-year/yoy) pada triwulan II 2025. Lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional 5,12% yoy.

Ketua Pusat Studi Ekonomi dan Bisnis Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Purnawan Hardiyanto mengatakan, mengingat konsumsi rumah tangga dan investasi masih lesu, kemungkinan faktor pemacu pertumbuhan ekonomi DIY adalah proyek-proyek infrastruktur pemerintah.

Advertisement

Selain itu sektor perdagangan dan pariwisata juga menjadi pemacu yang signifikan. Sebab Yogyakarta masih menjadi destinasi wisata utama bagi para wisatawan.

"Yogyakarta mempunyai kelengkapan destinasi wisata yang sangat beragam, seperti keraton, candi, pantai, gunung, museum, atraksi, kuliner, perdagangan, dan banyaknya destinasi wisata baru," ucapnya, Jumat (8/8/2025). 

Sementara untuk capaian pertumbuhan ekonomi nasional di triwulan II 2025 menurutnya sangat mengejutkan. Seperti tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan yang menunjukkan daya beli masyarakat sedang lesu.

Menurutnya jika melihat data konsumsi rumah tangga dan investasi akhir-akhir ini perumbuhannya sangat landai, sehingga ia meyakini pertumbuhan tersebut sebagian besar ditopang oleh pertumbuhan ekspor Indonesia.

"Para eksportir Indonesia lah yang mempunyai peran besar dalam memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini," jelasnya.

Dia mengatakan kondisi ini mengartikan bahwa daya saing produk Indonesia di pasar dunia masih cukup tinggi. Kenaikan ekspor ini, kata Purnawan, kemungkinan juga dipicu oleh pembeli luar negeri yang beramai-ramai membeli lebih banyak. "Sebelum tarif baru dari Trump diberlakukan."

BACA JUGA: Kecelakaan di Jalan Jogja-Wates, Pemotor Meninggal Menabrak Truk

Sebelumnya, BPS DIY merilis pertumbuhan ekonomi DIY triwulan II, tumbuh 5,49% yoy, lebih baik dibandingkan triwulan II 2024 sebesar 4,95%. Secara (quarter-to-quarter/qtq) tumbuh 1,20% dibandingkan triwulan I 2025 sebesar 0,97%. Kemudian secara (cumulative-to- cumulative/ctc) 5,30%, lebih baik dibandingkan semester I 2024 sebesar 5%.

Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan pertumbuhan ekonomi triwulan II 2025 secara yoy dan ctc dari sisi lapangan usaha penyumbang utamanya adalah konstruksi, infokom, penyedia akomodasi makan dan minum, serta pertanian. Sementara dari sisi pengeluaran adalah konsumsi rumah tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB).

Dia mengatakan dari sisi lapangan usaha secara yoy, pertumbuhan tertinggi adalah konstruksi 9,38% diikuti sektor pertambangan 8%, akomodasi makan dan minum 7,17%. Sebagian besar lapangan usaha tumbuh positif di kuartal II 2025 kecuali pertanian, pengadaan listrik dan gas, serta pengadaan air.

Andil terbesar pendorong ekonomi di triwulan II 2025 dari sisi lapangan usaha yakni industri pengolahan andilnya 11,88%, akomodasi dan makan minum andilnya 10,80%, pertanian 9,85%, infokom 9,56%, dan konstruksi 9,35%.

"Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah konstruksi yang mampu tumbuh 9,38%," ucapnya. (**) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

3 Pedagang di Sewon Terusir Gegara Kios Dipakai Koperasi Merah Putih

3 Pedagang di Sewon Terusir Gegara Kios Dipakai Koperasi Merah Putih

Bantul
| Minggu, 10 Agustus 2025, 12:57 WIB

Advertisement

Satu Lagi Kuliner Legendaris di Jogja, Ayam Goreng Tojoyo Buka di Malioboro

Satu Lagi Kuliner Legendaris di Jogja, Ayam Goreng Tojoyo Buka di Malioboro

Wisata
| Jum'at, 08 Agustus 2025, 22:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement