Advertisement
HUT AAMAI ke-33, Menavigasi Ancaman dan Peluang Geopolitik di Industri Asuransi

Advertisement
Harianjogja, JOGJA - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-33, Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI) menyelenggarakan Indonesia Professional Insurance Forum (The Forum) pada 6–8 Agustus 2025 di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta.
Mengusung tema “Navigating Geopolitical Threats and Opportunities in the Insurance Industry”, forum ini menjadi wadah strategis bagi pelaku industri asuransi untuk membahas secara komprehensif dinamika geopolitik global yang kian kompleks beserta implikasinya terhadap sektor asuransi.
Advertisement
Ketidakstabilan politik global, seperti meningkatnya ketegangan antar negara, pergeseran aliansi strategis, perang dagang, hingga kebijakan nasionalistik, telah menciptakan tantangan besar bagi industri asuransi. Risiko yang muncul mulai dari kerugian berskala besar, perubahan kebijakan pemerintah, sanksi ekonomi, hingga kerusuhan sipil tidak hanya mengancam stabilitas keuangan, tetapi juga memengaruhi proses penilaian risiko, penjaminan, dan penetapan harga.
Meski demikian, situasi ini juga membuka ruang bagi peluang baru seperti inovasi produk, diversifikasi layanan, dan ekspansi ke pasar yang sebelumnya kurang terlayani.
BACA JUGA: PPATK: 122 Juta Rekening Dormant Dianalisis, 90 Persen Sudah Aktif
Melalui forum ini, AAMAI menghadirkan para ahli dan praktisi lintas sektor untuk berbagi wawasan, strategi, dan solusi yang dapat memperkuat ketahanan industri asuransi di tengah perubahan geopolitik yang cepat. Forum ini akan membahas berbagai strategi pengelolaan risiko secara proaktif, termasuk peningkatan penilaian risiko, penjaminan, dan pengelolaan klaim.
Selain itu, peserta akan diajak mengeksplorasi peluang pertumbuhan strategis di tengah gangguan geopolitik, memanfaatkan kemajuan teknologi dan solusi berbasis data untuk meningkatkan daya saing, serta membangun kerangka operasional yang tangguh agar industri asuransi mampu bertahan di tengah ketidakpastian global.
Forum ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara perusahaan asuransi, regulator, dan pemangku kepentingan utama untuk menghadapi ancaman geopolitik sekaligus memanfaatkan peluang bagi pertumbuhan berkelanjutan. “Forum ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga platform untuk membangun sinergi, memperluas wawasan, dan memperkuat strategi industri dalam menghadapi lanskap geopolitik yang penuh tantangan namun kaya peluang,” ujar Robby Loho, Ketua AAMAI, dalam keterangannya.
Ketua Pelaksana Indonesia Professional Insurance Forum AAMAI 2025, Suhardiman, menambahkan, “Kami merancang forum ini agar para peserta tidak hanya mendapatkan perspektif global mengenai risiko dan peluang geopolitik, tetapi juga memperoleh solusi praktis yang dapat langsung diterapkan di perusahaan masing-masing. Forum ini bukan hanya sekadar pertemuan, melainkan pemicu yang berpotensi membentuk masa depan industri asuransi Indonesia, menjadikannya lebih kuat, lebih inovatif, dan lebih relevan dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era geopolitik yang dinamis.”
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono, juga menyampaikan bahwa OJK menyambut baik penyelenggaraan Indonesia Professional Insurance Forum oleh AAMAI sebagai langkah penting mempercepat transformasi industri asuransi menuju pertumbuhan yang lebih tinggi, sejalan dengan target RPJPN 2025–2045.
“Industri asuransi harus bekerja keras melalui sinergi antara regulator, kebijakan, dan peningkatan kompetensi pelaku usaha, karena keberhasilan bisa dicapai dengan berkolaborasi. Berdasarkan data BPS, pada triwulan II tahun 2025 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,12% dengan kontribusi sektor jasa keuangan dan asuransi sebesar 0,13%, di mana asuransi dan dana pensiun menyumbang 0,05% hal ini sudah menunjukkan kontribusi positif. Meski dihadapkan pada tantangan seperti ketidakpastian geopolitik, perang dagang, dan perubahan iklim, kita harus tetap optimis dan percaya bahwa kolaborasi seluruh pemangku kepentingan akan memperkuat peran industri perasuransian dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.” katanya
Dengan menggabungkan perspektif praktisi, regulator, dan akademisi, Indonesia Professional Insurance Forum 2025 diharapkan menjadi momentum penting bagi pelaku industri untuk menavigasi perubahan global, membangun resiliensi, dan memanfaatkan peluang pertumbuhan yang berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penjualan Kendaraan Roda Empat di Asia Tenggara, Malaysia Ungguli Indonesia
- Imbas Isu Beras Oplosan, Penggilingan Padi Ramai-ramai Tutup
- Harga Emas Pegadaian 8 Agustus, UBS naik, Antam-Galeri24 turun
- Prediksi dan Preview PSM Makassar vs Persijap Jepara, Live Malam Ini
- 5.000 Perempuan dan 100 Lebih Pelaku UMKM Disabilitas Diberdayakan Dalam SisBerdaya & DisBerdaya 2025
Advertisement

3 Pedagang di Sewon Terusir Gegara Kios Dipakai Koperasi Merah Putih
Advertisement

Satu Lagi Kuliner Legendaris di Jogja, Ayam Goreng Tojoyo Buka di Malioboro
Advertisement
Berita Populer
- Shopee Rajai E-Commerce di Indonesia, Ini Sosok Founder
- BRI Wadahi Remitansi PMI Taiwan Rp40 Triliun
- Jepang Terancam Alami Krisis Beras Akibat Kekeringan
- Viral Fenomena Rojali dan Rohana, Ini Respons Bank Indonesia
- Danantara Gelontorkan Rp1,5 Triliun Beli Gula Pasir Petani
- Pengguna KRL Jabodetabek Capai 31,4 Juta Orang per Akhir Juli 2025
- PPATK: 122 Juta Rekening Dormant Dianalisis, 90 Persen Sudah Aktif
Advertisement
Advertisement