Advertisement

Modal Asing Keluar Rp4,58 T, SBN Paling Terdampak

Dany Saputra
Minggu, 09 November 2025 - 15:27 WIB
Jumali
Modal Asing Keluar Rp4,58 T, SBN Paling Terdampak Foto ilustrasi uang / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA— Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing pada pekan pertama November 2025 mencapai Rp4,58 triliun. Aliran modal asing terbesar dari pasar surat utang pemerintah atau surat berharga negara (SBN).

Hal itu terlihat dari data transaksi Senin (3/11/2025) sampai dengan Kamis (6/11/2025) yang menunjukkan nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp4,58 triliun, terdiri dari salah satunya jual neto di pasar SBN Rp4,42 triliun.

Advertisement

Aliran modal asing terbesar setelahnya yakni dari Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yakni Rp2,69 triliun. Akan tetapi, hal itu diimbangi oleh aliran modal asing masuk atau beli neto sebesar Rp2,54 triliun di pasar saham.

"Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen s.d. 6 November 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp39,13 triliun di pasar saham, Rp0,91 triliun di pasar SBN dan Rp137,71 triliun di SRBI," terang Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso melalui siaran pers, dikutip Minggu (9/11/2025).

Sejalan dengan perkembangan aliran modal asing, premi credit default swap (CDS) Indonesia lima tahun per 6 November 2025 sebesar 75,49 basis poin (bps) atau naik dibandingkan 31 Oktober 2025 sebesar 73,03 bps.

CDS adalah sejenis perlindungan atau proteksi atas risiko kredit. Semakin tinggi premi CDS, semakin besar persepsi pasar bahwa risiko default atau gagal bayar utang meningkat.


Adapun nilai tukar rupiah pada Kamis (6/11/2025) ditutup pada level (bid) Rp16.690 per dolar Amerika Serikat (AS). Imbal hasil atau yield SBN 10 tahun naik ke 6,17%, dan yield surat utang pemerintah AS atau US Treasury (UST) 10 tahun naik ke 4,083%.

Pada Jumat (7/11/2025), rupiah sedikit melemah saat dibuka pada level (bid) Rp16.695 per dolar AS dan yield SBN 10 tahun turun ke 6,15%.

"Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen s.d. 6 November 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp39,13 triliun di pasar saham, Rp0,91 triliun di pasar SBN dan Rp137,71 triliun di SRBI," terang Ramdan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Realisasi Investasi Gunungkidul Rp687 M, PMDN Dominan

Realisasi Investasi Gunungkidul Rp687 M, PMDN Dominan

Gunungkidul
| Minggu, 09 November 2025, 15:17 WIB

Advertisement

5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub

5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub

Wisata
| Jum'at, 07 November 2025, 16:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement