Advertisement
INVESTASI : Es Oyen, Sistem Penjualan Berjejaring Utamakan Kerabat Sedaerah

Advertisement
Bagi yang suka minuman segar dengan es, tentunya mengenal es yang satu ini. Namanya Es Oyen. Kini di Jogja banyak yang menjual es ini. Berikut ini tulisan wartawan Harianjogja.com, Rina Wijayanti.
Es Oyen, banyak menjamur banyak pula ditiru. Sistem penjualan berjejaring produk yang sudah memiliki hak paten ini berbeda dengan sistem penjualan berjejaring lainnya. Penjualan Es Oyen mendahulukan kerabat sang pemilik dari daerah Tasikmalaya, Jawa Barat.
Advertisement
Ada perbedaan mendasar pada sistem penjualan berjejaring antara Es Oyen dengan produk lain. Sistem penjualan berjejaring pada umumnya menarik modal awal bagi pihak yang ingin bergabung menjalankan usaha.
Selain menyetor modal awal sesuai ketentuan, penyediaan bahan baku juga tidak boleh serta merta dilakukan secara mandiri melainkan disediakan oleh pemilik usaha.
Namun, beberapa keuntungan tergabung dalam usaha penjualan berjejaring biasanya pengikut akan mendapatkan pelatihan sekaligus pendampingan dalam beberapa waktu.
Jika dirasa sudah cukup mampu menjalankannya secara mandiri maka perlahan pendampingan akan dilepas. Soal keuntungn, sistem penjualan berjejaring biasanya juga menerapkan sistem bagi hasil.
Penjualan berjejaring Es Oyen berbeda. Pemilik, Maman, asal Tasikmalaya, Jawa Barat mengutamakan para kerabatnya asal Tasik yang membutuhkan pekerjaan.
Alhasil, Es Oyen yang telah berkembang di sejumlah daerah di Jawa Timur, Jawa Barat dan DIY ini dijalankan oleh orang-orang Tasik khususnya dari kampung Kawalu, Tasikmalaya, daerah yang juga terkenal dengan kerajinan bordir ini.
Herman, 45, adalah warga asli Tasikmalaya namun sudah bertahun-tahun tinggal di Jogja. Sebelum ikut bergabung dalam penjualan Es Oyen, Herman telah menjalankan usaha konveksi.
Namun, akibat bencana gempa 2006 silam, usaha konveksinya terpuruk. Pada 2012 akhirnya Herman bergabung dengan beberapa orang Tasik berjualan Es Oyen.
Menurut Herman, sistem penjualan berjejaring Es Oyen yang mengutamakan kerabat sedaerah ini tidak lain untuk menjaga kepercayaan selain juga ingin memberikan lapangan pekerjaan. Kini Herman telah mengelola lima cabang gerobak Es Oyen. Di antaranya di Jl. DI Panjaitan, Jl.Pramuka, Jl. Kemasan, Jl. Mataram dan Jl. Veteran. Seluruh tenaganya juga berasal dari Kawalu, Tasikmalaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penjualan Kendaraan Roda Empat di Asia Tenggara, Malaysia Ungguli Indonesia
- Imbas Isu Beras Oplosan, Penggilingan Padi Ramai-ramai Tutup
- Harga Emas Pegadaian 8 Agustus, UBS naik, Antam-Galeri24 turun
- Prediksi dan Preview PSM Makassar vs Persijap Jepara, Live Malam Ini
- 5.000 Perempuan dan 100 Lebih Pelaku UMKM Disabilitas Diberdayakan Dalam SisBerdaya & DisBerdaya 2025
Advertisement

Top Ten News Harianjogja.com, Senin 11 Agustus 2025: Dari Winger Belanda yang Bergabung Latihan dengan PSIM Jogja Hingga Belasan Wisatawan Tersengat Ubur-Ubur
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Asosiasi Pengelola Pusat Belanja DIY Tegaskan Rutin Bayar Royalti Musik
- Jelang Sensus Ekonomi 2026, BPS DIY Siapkan Wilayah Kerja
- Program 3 Juta Rumah Direalisasikan dengan Renovasi 2 Juta Rumah
- Payment ID Diluncurkan untuk Awasi e-Wallet, Politisi PDIP Desak Penundaan
- OJK Gali Kondisi Industri Furniture, Kerajinan dan Tekstil di DIY
- Warga Yang Tak Pernah Menabung Berkurang dari 26,7 jadi 24,9 Persen
- Harga Cabai Rawit dan Bawang Merah Turun
Advertisement
Advertisement