Advertisement
PERBANKAN JOGJA : JTrust ?Bank Dapat Suntikan Modal Rp3,5 Triliun

Advertisement
Perbankan Jogja yakni Jtrust akan menerbitkan subordinaasi.
Harianjogja.com, JOGJA- JTrust Bank akan melakukan sejumlah aksi korporasi untuk meningkatkan modal serta pendanaan untuk penyaluran kredit. Pemilik baru perseroan, JTrust Co. Ltd, kelompok usaha multinasional asal Jepang, akan menerbitkan obligasi subordinasi ?(subdebt) sebesar US$ atau sekitar Rp3,5 triliun.
Advertisement
Menurut Direktur Utama Bank JTrust Indonesia Ahmad Fajar penerbitan surat berharga bertenor lima tahun itu direncanakan akan diserap oleh perusahaan terafiliasi dengan JTrust Asia Pte, Singapura. Dana yang diperoleh dari penerbitan subdebt sebagai penambahan modal tier II.
Penerbitan subdebt tersebut diyakini akan menguatkan modal JTrust Bank dan berdampak pada peningkatan nilai capital adequacy ratio (CAR) atau permodalan. Selain itu, penerbitan subdebt juga akan meningkatkan kinerja bank untuk melakukan ekspansi usaha.
"Dana tersebut akan digunakan ?oleh bank untuk ditempatkan dalam bentuk kredit dan instrumen yang akan menunjang kinerja bank," ujar Fajar usai meresmikan Kantor Cabang JTrust Bank di jalan Pangeran Diponegoro No 9 Gowongan Jetis Jogja, Selasa (22/9/2015).
Peresmian kantor baru tersebut juga dihadiri Direktur JTrust Co. Ltd Yoshio Hirako dan Direktur Eihito Tamura serta jajaran managemen perbankan lainnya. Kantor baru tersebut merupakan relokasi dari lokasi kantor yang sebelumnya berlokasi di jalan Laksda Adisucipto No.24 Jogja.
"JTrust berkomitmen untuk mendukung rencana bisnis JTrust Bank untuk fokus ke segmen consumer finance, komersial dan mikro," kata Fajar.
Saat ini, lanjut dia, managemen JTrust menyiapkan aplikasi system information technology perbankan yang modern. Pihaknya berharap, dengan modernisasi tersebut nasabah bisa menggunakan layanan internet banking awal Oktober mendatang.
"Kami memotong rantai birokrasi ?dengan memberikan kewenangan di kantor cabang. Ini dilakukan untuk layanan perbankan yang cepat dan berkualitas kepada nasabah," ujar dia.
Untuk meningkatkan kesehatan perseroan, managemen JTrust Bank bulan ini berencana menjual asset NPL dan Agunan yang Diambil Alih (AYDA) kepada PT JTrust Investment Indonesia (JII) sejumlah Rp1.413 miliar. Pengalihan asset ke JII akan menurunkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) net JTrust Bank di bawah 1% atau turun dari posisi Juni 2015 di level 6,35%.
"Asset yang kami punya, masih memiliki potensi ekonomi," ujarnya.
Sementara, ?Kepala Bagian Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY Probo Sukesi mengatakan, daerah DIY masih menarik untuk kalangan perbankan. Bahkan, beberapa kantor cabang bank dibuka di sini. Dia menyebutkan, kondisi dan pertumbuhan perbankan di DIY ?masih bagus. "Selain keberadaan unit usaha kecil menengah (UKM) yang banyak, daya tarik bank membuka kantor cabang di sini karena biaya operasinya masih murah," kata Sukesi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Daftar Harga Emas Antam Hari Ini 4 Agustus 2025
- Inovasi Dunia Pertanian, Sirup Kemangi dari Petani Keren di Lampung
- Gegara Beli Peralatan Militer dan Energi dari Rusia, Donald Trump Terapkan Tarif Impor 25% untuk India
- Lebih dari 1 Juta Rekening Terkait dengan Tindak Pidana, PPATK: 150 Ribu Didapat dari Peretasan
- Ekonom Minta Pemerintah dan BPS Menaikkan Acuan Garis Kemiskinan Sesuai Bank Dunia
Advertisement

Sekolah di Moyudan Sleman Dibobol Maling, Uang Puluhan Juta Hilang
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- Morris Garage Pamer Kendaraan Litrik Murni S5 EV dan New ZS
- Kompak Turun, Ini Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, BP dan Vivo
- Daftar Harga Emas Antam Hari Ini 4 Agustus 2025
- Belum Terdampak Tarif Trump, Semester I 2025 Neraca Perdagangan DIY Surplus 180,51 Juta Dolar AS
- Bank Indonesia Luncurkan Layanan QRIS Tap Transportasi Publik DIY
- Potensi Dana Donasi di Indonesia Lebih dari Rp600 Triliun
- Koperasi Desa Merah Putih di DIY Ditargetkan Beroperasi Penuh Oktober 2025
Advertisement
Advertisement