Advertisement
PERBANKAN: BPD Harus Bertransformasi
Advertisement
BPD harus berani berekspansi seiring tuntutan zaman saat ini
Harianjogja.com, JOGJA- Bank Pembangunan Daerah (BPD) harus melakukan transformasi untuk bisa menjadi regional champion dan menghadapi era globalisasi.
Advertisement
Pengamat Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Mudrajad Kuncoro mengatakan, hampir semua BPD ingin menjadi regional champion atau market leader di daerahnya. Kendati demikian, BPD tetap harus melakukan transformasi khususnya menghadapi era globalisasi seperti sekarang.
"BPD harus memperluas diversifikasi, tapi ada batasnya. Kalau diversifikasi membuat rugi, kembalilah pada core bisnisnya," kata dia, Sabtu (29/9/2017).
Selain itu, BPD juga perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan informasi dan teknologi (IT) yang diaplikasikan dalam produk dan layanannya, seperti dengan pembayaran elektronik (e-money). Berdasarkan data yang dimilikinya, pangsa BPD di Indonesia jika dilihat dari sisi asetnya hanya sekitar 7,8% dari total aset perbankan secara nasional.
Besaran tersebut setara dengan aset 10 bank asing tetapi jauh di bawah bank swasta. Ia menyebutkan, sampai Juni 2017, aset BPD Rp617,8 triliun atau meningkat 4,2% dari tahun sebelumnya. Mudrajad mengakui, permasalahan modal dan kurangnya daya saing masih menjadi kendala umum BPD sehingga BPD harus berani berekspansi seiring tuntutan zaman saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Nataru, Pemkot Jogja Tak Terapkan Full Pedestrian di Malioboro
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam, UBS dan Galeri24 Turun Kompak Hari Ini
- Ekonom Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 2026 Maksimal di 5,3 Persen
- Harga Emas Rabu 3 Desember 2025
- RI Tak Impor Beras, Stok Bulog Capai 4 Juta Ton
- Penumpang Bandara Adisutjipto Tembus 118.971 hingga November 2025
- Pertamina Pastikan Kesiapan BBM Nataru 2025 lewat Satgas Energi
- OJK DIY Ingatkan Warga Waspadai Aktivitas Keuangan Ilegal
Advertisement
Advertisement



