Advertisement
Dunia sedang Menghadapi Era Disrupsi, Model Bisnis Harus Berubah
Acara BUMN Marketeers Club Jogja ke-21, Kamis (26/4/2018). - Harian Jogja/Rheisnayu Cyntara
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Dunia hari ini sedang menghadapi era disrupsi, situasi ketika masyarakat menggeser aktivitas-aktivitas yang awalnya dilakukan di dunia nyata, ke dunia maya.
Perubahan ini berdampak pada dunia bisnis yang termasuk di dalamnya perbankan, transportasi, sosial masyarakat, bahkan pendidikan. Oleh sebab itu, mau tidak mau, model bisnis pun harus berubah.
Advertisement
Hal tersebut disampaikan oleh Manager Government and Enterprise PT Telkom Indonesia Witel Yogyakarta, Ahmad Yusuf dalam acara BUMN Marketeers Club Jogja ke-21 yang mengangkat tema Anticipating the Disruption Era Thru Accelerating Business in Digital Age.
Menurutnya disrupsi ini menginisiasi lahirnya model bisnis baru dengan strategi yang juga berbeda. Namun demikian ada banyak penyesuaian yang memang harus dilakukan, terutama dari segi teknologi. "Memang suka tak suka kita harus bisa beradaptasi dengan majunya teknologi. Kita juga harus lebih inovatif karena jika tidak, pasti akan tertinggal," ujarnya, Kamis (26/4/2018).
Yusuf juga tak menampik, perubahan ini menimbulkan pro dan kontra. Banyak pihak yang mulai menyesuaikan dengan perkembangan ini tapi tak sedikit pula yang punya khawatir tak mampu beradaptasi. Ia menyebut ada anggapan dengan era baru ini, harus ada penambahan tenaga khusus untuk menangani perkembangan teknologi ini. Artinya cost akan makin tinggi.
"Sebenarnya tidak harus demikian. Yang perlu dilakukan adalah kolaborasi, sinergi antar lembaga. Jadi marilah seluruh BUMN bersinergi untuk menghadapi era ini," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
SIM Keliling Kulonprogo Buka Layanan Malam Sabtu 20 Desember 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




