Advertisement
UMKM Berkontribusi Besar dalam Penerimaan Pajak
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berkontribusi besar dalam penerimaan pajak khususnya di DIY. Pasalnya pada 2017 lalu, total penerimaan pajak dari UMKM mencapai Rp11 miliar lebih.
Kepala KPP Pratama Bantul Budi Wiyanto menyatakan potensi penerimaan pajak dari UMKM di DIY sangatlah besar. Sebab perekonomiannya secara umum didominasi oleh UMKM. Total jumlah UMKM bahkan mencapai 524.935 dan mampu menyerap tenaga kerja hingga lebih dari satu juta orang. “Jika UMKM ini mendapatkan pembinaan, bukan tidak mungkin mereka akan makin berkembang dan menjadi pengusaha yang lebih besar. Artinya kontribusi kepada negara lewat pajak pun makin siginifikan,” ucapnya, Jumat (8/6) malam.
Advertisement
Karena itu, Budi mengajak agar stakeholder yang membina UMKM bersinergi agar hasil yang diperoleh lebih optimal. Baik sinergi antara Kantor Wilayah DJP DIY, Satuan Kerja Pemerintah Daerah yang menaungi Perindustrian, Perdagangan, Koperasi serta UMKM, maupun para pelaku UMKM sendiri.
Ajakan tersebut lantas ditanggapi positif oleh para pelaku UMKM di seluruh wilayah DIY. Dalam acara buka bersama dan silaturahmi yang diadakan Kanwil DJP DIY, mereka mendeklarasikan berdirinya kepengurusan UMKM Sahabat Pajak (USP). Menurut Ketua USP DIY, Sapto Daryono organisasi ini dibentuk untuk dapat memberikan kontribusi positif pada bangsa terutama pada sektor pajak. Caranya dengan meningkatan kapasitas anggota, saling membantu demi pengembangan usaha anggota, dan ikut membangun serta memperluas pangsa pasar bagi peningkatan usaha anggota.
“USP ini dibentuk sebagai wadah bagi para UMKM untuk meningkatkan kapasitas. Sedangkan orientasinya adalah pengembangan usaha. Jika usaha para anggota berkembang, maka kontribusi UMKM berupa pajak kepada negara tentu akan meningkat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Usai Libur Lebaran, Harga Cabai, Daging, Bawang Merah dan Gula Kompak Naik
- INNSiDE Yogyakarta Umumkan Pemenang Grand Prize Bu Iin
- Antisipasi Perang Iran Israel, Program Gas Murah Bakal Dilanjutkan
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
Advertisement
Advertisement