Advertisement
Salurkan Ide, 2 Sahabat Asal Magelang Ini Rintis Bisnis Art Merchandise
Puspita Putri Nugroho menunjukkan beberapa produk Scoolmate yang dipamerkan dalam sebuah bazar UMKM yang berlangsung di Atrium Hartono Mall Jogja, Jumat (17/8). - Harian Jogja/Holy Kartika N.S
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Memiliki latar pendidikan yang sama di bidang Desain Komunikasi Visual, membuat Puspita Putri Nugroho dan Viona Daisy Lili Haryati kompak menyalurkan keterampilan menjadi suatu produk bisnis. Keduanya yang juga merupakan teman sejak sekolah dasar akhirnya mulai mengembangkan produk art merchandise dengan label Scoolmate.
Puspita atau yang akrab disapa Ita ini mengungkapkan bisnis ini dirintis sejak 2016 silam. Berawal dari iseng-iseng ingin menyalurkan ide yang dimiliki, kedua sahabat asal Magelang ini mencoba peruntungan untuk mengenalkan karya mereka.
Advertisement
"Karena kami teman satu sekolah, makanya produknya dinamai Scoolmate yang diambil dari school mate [teman sekolah]. Kebetulan kami sama-sama kuliah ambil jurusan DKV, tetapi beda kampus, saya di Jakarta dan partner saya [Viona] di Semarang," ungkap Ita saat ditemui di sebuah bazar UKM di Hartono Mall Jogja, Jumat (17/8).
Selang beberapa tahun, setelah kelulusan keduanya kembali ke kota kelahiran yakni di Magelang. Pertemuan kembali itu membawa Ita dan Viona pada suatu gagasan untuk membuat bisnis dengan memanfaatkan keterampilan ilmu grafis selama kuliah di jurusan yang sama.
BACA JUGA
Pada 2016, sebuah bazaar yang diadakan di Greenhost Hotel menarik Ita dan Viona untuk membuat suatu produk. Kali pertama memulai bisnis, bazar tersebut menjadi pasar pertama yang dimasuki keduanya.
"Lalu sejak ikut bazar itu, malah jadi keterusan dan akhirnya kami terus berproduksi sampai saat ini. Produk awalnya hanya tote bag dari kain kanvas, blocknote tempat pensil bordir, yang desain gambar dan bordirnya dari desain kami sendiri," ungkap Ita.
Sekarang desain Scoolmate masih konsisten dengan desain-desain yang khas dari keduanya. Produk yang dibuat antara lain memo, block note, stiker hingga sling bag sablon berbahan kulit sintetis.
Desain-desain yang ditampilkan, kata Ita, lebih menampilkan desain sesuai karakter dia dan partnernya. Desain grafis pada buku atau memo menjadi ciri khas yang dibuat Ita. Sedangkan desain yang cenderung menampilkan karya-karya ilustrasi merupakan hasil dari kreativitas Viona.
"Untuk segmen pasar kami, cukup beragam. Bahkan anak SMA jadi dari usia 17 tahun sampai 30 tahun ada," papar Ita.
Tak hanya dijual secara offline di beberapa gerai di Jogja, Jakarta dan Bandung. Produk keduanya juga mencoba dipasar ke pasar daring melalui sosial media Instagram melalui akun @scoolmate.id.
"Produk kami dijual mulai dari Rp20.000 sampai Rp250.000. Kalau untuk online, produk yang banyak dipesan memo dan buku," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Warga Jogja Kini Bisa Pesan Bight Gas 12 Kg via WA Milik Pertamina
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24, 18 Nov 2025
- Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Tetap Lanjut
- Impor Pakaian Bekas Dilarang, Mendag Fokus Penindakan
- Hungaria Catat Rekor Redenominasi Terbesar, Hapus 29 Nol Sekaligus
Advertisement
Pasutri Tukang Rosok Tewas Tertimpa Pohon di Ring Road Utara Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




