PIDATO JOKOWI: Bersatu Hadapi Ancaman Krisis
Advertisement
Harianjogja.com, NUSA DUA — Presiden Joko Widodo mengajak seluruh pemimpin dunia untuk menghentikan rivalitas dan kompetisi, dan sebaliknya memperkuat kerja sama dan kolaborasi untuk menghadapi ancaman besar yang tengah membayangi ekonomi global.
Di hadapan lebih dari 2.000-an delegasi Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF)-World Bank Group (WBG) 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Jokowi mengingatkan perlunya sikap waspada terhadap meningkatnya risiko dan ketidakpastian global.
Advertisement
Beberapa risiko yang membayangi ekonomi global antara lain, perang dagang, kenaikan harga minyak mentah, kekacauan di pasar mata uang yang dialami negara-negara berkembang, hingga perubahan iklim global yang kian tak terkendali.
Adapun, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi ekonomi global saat ini adalah ancaman perang dagang. Isu perang dagang dan aksi proteksionisme dagang memang sangat mencuri perhatian seluruh pihak yang hadir dalam pertemuan IMF-WBG di Bali dalam beberapa hari terakhir.
“Tidak ada artinya kemenangan yang dirayakan di tengah kehancuran. Tidak ada artinya menjadi kekuatan ekonomi yang terbesar, di tengah dunia yang tenggelam,” ujar Jokowi, Jumat (12/10/2018).
Dalam Plenary Meeting Session IMF-WB, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde memprediksikan ketegangan perdagangan yang terjadi saat ini dapat mengurangi 1% produk domestik bruto (PDB) global hingga 2019.
“Kami memperkirakan bahwa eskalasi ketegangan perdagangan saat ini dapat mengurangi PDB global hampir satu persen selama dua tahun ke depan,” ujar Lagarde.
Dalam perkiraan ekonomi yang dipaparkan pekan ini, IMF telah memangkas pertumbuhan ekonomi dunia dari 3,9% menjadi 3,7% pada tahun ini dan 3,7% pada tahun depan.
Oleh karena itu, dia mengimbau agar semua negara dapat bekerja sama menangani permasalahan perdagangan.
Namun, dia mengingatkan agar sistem perdagangan global perlu direformasi menjadi lebih baik dan adil untuk semua negara. “Itu berarti memperbaiki sistem, bersama-sama,” kata Lagarde.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Lewat Film, KPU DIY Ajak Masyarakat untuk Tidak Golput di Pilada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam Naik Rp21.000 Hari Ini, Sabtu 23 November 2024, Pergram Dibanderol Rp1.541.000
- Kiprahnya Diakui Hingga Internasional, Contact Center PLN Site Semarang Siap Layani Masyarakat Jelang Nataru
- OJK DIY: Ada 7 Alasan Pelajar dan Mahasiswa Mudah Terjerat Judi Online
- Penurunan BI Rate Tak Serta Merta Turunkan Bunga Kredit, Ini Penjelasan BI DIY..
- UMP 2025 Belum Juga Ditetapkan, Ini Dia Besaran UMP 2024 di Setiap Provinsi
- Tercapai 100%, Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tembus Rp85,5 Triliun Tahun Ini
- Boikot Belanja Barang akibat PPN 12%, Begini Respons DJP DIY
Advertisement
Advertisement