Kekuatan Dolar Tak Pengaruhi Penjualan Peralatan Rumah Tangga
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penjualan peralatan rumah tangga relatif lebih stabil dibandingkan barang elektronik saat situasi nilai rupiah merosot seperti saat ini. Beberapa produk bahkan makin laris menjelang akhir tahun.
Store Manager Ace Amplaz, Sekar Tyas Nareswari mengakui dampak dari menguatnya dolar tak terlalu terasa. Neraca penjualan tetap normal, tidak ada penurunan yang signifikan. Bahkan menurutnya beberapa produk seperti air cooler, kipas angin, air purifier dan humidifier laris sejak akhir September lalu. Dalam satu hari, produk tersebut biss laku minimal 10-25 unit. "Puncaknya ya minggu minggu ini, stok yang 1.000 unit langsung menipis," katanya kepada Harian Jogja, Selasa (16/10).
Advertisement
Menurut Sekar hal itu dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang panas sehingga kebutuhan akan penyejuk ruangan pun meningkat. Tak hanya produk-produk tersebut, Sekar menyebut produk yang terkait dengan perayaan Natal dan liburan Tahun Baru seperti koper juga mulai diburu oleh masyarakat. "Saat tahun baru, banyak yang mengalokasikan waktu liburnya untuk travelling. Maka penjualan produk seperti koper mulai ada grafik peningkatan," tuturnya.
Branch Manager PT Sharp Elektronik Indonesia Cabang Yogyakarta Anton Fatoni menyebut meski ada kenaikan harga barang elektronik, permintaan tak lantas turun drastis. Meskipun ia tak memungkiri, barang elektronik terutama yang spare part masih diimpor dari luar negeri harganya terpengaruh nilai tukar rupiah yang tembus hingga Rp15.000. Pasalnya kenaikannya juga tak begitu siginifikan, hanya sekitar 2%-3% atau puluhan hingga ratusan ribu rupiah.
"Tak bisa dipungkiri elektronik pasti terpengaruh dolar hanya tidak lantas penjualan dan permintaannya turun drastis. Meskipun di beberapa toko terasa ada penurunan," ucapnya. Maka menurut Anton, produsen maupun ritel biasanya mengambil langkah inovasi. Dengan memberikan promo khusus kepada konsumen agar penjualannya bisa terdongkrak di akhir tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Eko Suwanto Sebut Cawali Jogja Hasto Wardoyo Punya Semangat Melayani Rakyat & Anti Korupsi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- OJK: KUR Tidak Termasuk Utang Macet yang Bisa Dihapus
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Capai 4,7 hingga 4,9 Persen di 2025
- Harga Bitcoin Pecah Rekor, Investor Diminta Berhati-hati Titipkan Dana Investasinya
- Sah! Maya Watono Jabat Direktur Utama Holding BUMN InJourney, Berikut Profilnya
- Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS dari Lawatannya ke Inggris
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Bea Cukai DIY Sebut Hampir Semua Stakeholder Sepakti Penerapan Cukai Minuman Berpemanis
Advertisement
Advertisement