Advertisement
Direktur Umum BPD DIY: Perbankan Butuh Sentuhan Personal
Direktur Umum PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY Cahya Widi. - Harian Jogja/Holy Kartika N.S
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Teknologi informasi berkembang pesat dan mulai menyebar ke seluruh lini sektoral. Tak terkecuali industri perbankan yang kini kian bersaing ketat dengan industri jasa keuangan berbasis digital. Hal itu disadari betul oleh Direktur Umum PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY Cahya Widi.
Sudah dua periode jabatan sebagai Direktur Umum dipegang laki-laki kelahiran Jogja yang akrab disapa Yoyok ini. Kendati tugas dan fungsi yang diemban masih sama, diakuinya tantangan di era digital semakin menantang untuk membawa bank daerah ini lebih maju dengan mengoptimalkan teknologi informasi.
Advertisement
Teknologi merupakan suatu keniscayaan yang mesti dihadapi berbagai sektor bisnis. Bahkan kini industri perbankan kian berat dengan dihadapkannya perusahaan-perusahaan di bidang jasa keuangan yang mulai gencar dalam memanfaatkan teknologi dalam melayani masyarakat.
Pun demikian halnya dengan BPD DIY, infrastruktur dan layanan mulai didorong untuk selalu memanfaatkam teknologi. Menjadi tugas Yoyok, sebagai Direktur Umum untuk memastikan penetrasi teknologi informasi ke dalam sistem dan infrastruktur yang ada di bank tersebut.
"TI (teknologi informasi) semakin kuat dalam memegang peranan penting dalam memenangkam suatu persaingan. Hadirnya teknologi akan memberi kemudahan bagi nasabah dalam memperoleh pelayanan, selain itu bagi kami akan semakin memberikan efektivitas kinerja dan efisiensi," ujar Yoyok saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (12/11).
Namun, industri perbankan tak hanya cukup berinovasi dalam pemanfaatan teknologi semata. Yoyok menilai personal touch kepada nasabah masih menjadi budaya yang dipertahankan oleh industri ini.
Sama halnya dengan gencarnya pemerintah dalam mendorong pemanfaatan sistem pembayaran nontunai. Di satu sisi masyarakat yang belum familier pada teknologi masih sangat banyak, atau masih cukup banyak dari masyarakat yang lebih nyaman bertransaksi secara tunai.
Demikian dengan kemudahan layanan akses perbankan yang kini semakin praktis melalui gawai atau piranti canggih lainnya, yang mana tak memerlukan lagi interaksi tatap muka. Yoyok menegaskan bersama bank pemerintah daerah ini, baik modernitas dan konvensionalitas masih perlu untuk berjalan beriringan.
"Kami masih berupaya selalu dekat dengan masyarakat melalui kantor-kantor layanan, karena interaksi langsung itu masih sangat diperlukam oleh sebagian masyarakat. Namun juga tetap meningkatkan kapasitas teknologi, supaya tidak tergilas dengan perusahaan lainnya," jelas bapak tiga anak ini.
Alumni Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini juga tak menampik populasi generasi milenial dan anak muda di Jogja semakin besar. Peranan teknologi informasi sangat besar dalam memengaruhi pola pikir kaum milenial, yang cenderung lebih praktis, santai, efektif dan tak menyukai sesuatu yang rumit.
Mendorong penetrasi teknologi di dalam sistem pelayanan perbankan di BPD DIY juga merupakan salah satu langkah untuk bisa lebih mendekatkan bank daerah ini kepada kaum muda. Menurut alumni SMAN 2 Jogja ini, generasi milenial di masa yang akan datang akan memiliki peranan penting dalam menggerakkan perekonomian.
"Karena ke depan mereka inilah generasi yang akan menggerakkan perekonomian negara, untuk itu Bank BPD DIY juga harus mulai mendekati mereka. Kembali lagi pada teknologi, cara untuk mendekati anak milenial ya, dengan ini, teknologi," papar Yoyok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
- Modus Penipuan Siber Berkembang, Ini Jenisnya Kata OJK
- Harga Emas Hari Ini Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- Industri Buzzer Terorganisir Dinilai Ancam Etika Ruang Digital
Advertisement
Fasilitas Kesehatan Terdampak Bencana Mulai Pulih Bertahap
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Naik Lagi, Tembus Rp2,5 Juta per Gram
- PHRI Gerah, Akomodasi Ilegal Serap Hingga 30 Persen Pasar Hotel di DIY
- Harga Pangan Nasional: Cabai dan Telur Masih Tinggi
- Tips untuk Investor Pemula Bisa Investasi Perak secara Aman
- Bapanas Pastikan Stok Gula Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
Advertisement
Advertisement




