Advertisement
DJPB DIY Jaring Saran Pengelolaan KUR

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) DIY menggelar focus group discussion (FGD) Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Sistem Informasi Kredit Program (SKIP), serta Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) 2018. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah stakeholder terkait dengan mengumpulkan masukan demi perbaikan pengembangan UMKM di DIY.
Kepala Kanwil DJPB DIY Heru Pudyo Nugroho mengatakan FGD ini menghadirkan pejabat dan pegawai biro atau bagian administrasi perekonomian, dinas koperasi dan UMKM provinsi dan kabupaten kota di DIY. Selain itu, terdapat juga perbankan di DIY, asuransi cabang dan sejumlah stakeholder terkait lainnya.
Advertisement
“Kami mencoba meminta masukan dari mereka terkait monitoring dan evaluasi penyaluran KUR, serta implementasi dari skema baru pembiayaan untuk pengusaha di level sangat mikro yakni UMi,” ujar Heru ditemui di sela-sela acara, Rabu (5/12).
Belum lama ini, Pemerintah DIY mendapatkan penghargaan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sebagai daerah dengan pengelolaan KUR terbaik. Heru memaparkan penghargaan tersebut menunjukkan pengelolaan KUR yang dilakukan Pemda telah dilakukan secara optimal. Dia menilai sudah sangat banyak program KUR yang menjangkau pelaku UMKM di sektor ritel.
Data yang KUR yang dihimpun Kanwil DJPB DIY hingga 30 November 2018, realisasi penyaluran KUR telah mencapai Rp2,67 triliun dengan jumlah debitur mencapai 98.552 nasabah. Sedangkan untuk pembiayaan UMi, realisasi penyaluran tercatat telah mencapai Rp19,08 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 5.300 nasabah.
“Melalui FGD ini kami bermaksud menjaring aspirasi, tantangan yang nantinya dapat menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan regulasi ke depan. Termasuk skema KUR baru untuk pertumbuhan sektor tertentu,” jelas Heru.
Tak hanya diskusi terkait evaluasi pembiayaan KUR, ke depan pemerintah berupaya untuk meluncurkan skema pembiayaan baru. Skema tersebut nantinya diharapkan dapat mendorong pengembangan sektor pariwisata di DIY.
“Pada 2019 akan muncul spot-spot pertumbuhan baru, sejalan dengan berlangsungnya perbaikan dan pembangunan infrastruktur di DIY. Antara lain pembangunan bandara baru Kulonprogo, akses jalan bebas hambatan. Saya meyakini itu akan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya dari sektor pariwisata,” papar Heru.
Acara diskusi panel tersebut menghadirkan sejumlah narasumber . Antara lain Kabid Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Kanwil DJPB DIY Aris Saputro, Kasub Direktorat Kredit Program dan Investasi Lainnya Dwi Apriani, Kepala Dinas Kerjasama dan Pendanaan PIP Faiz Rasyid Hendrawan, dan Kabid Perekonomian Sekda Sleman Emmy Retnosasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Jembatan Pandansimo, Harapan Ekonomi Baru Warga Selatan Kulonprogo
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
- Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
- Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
- Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
- Kadin: Renovasi 500 Rumah Layak Huni Ditarget Selesai April 2025
- Bahlil Minta SPBU Swasta Kolaborasi dengan Pertamina Terkait Stok
- Dukung Ekonomi Nasional, BI Rate Dipangkas Jadi 4,75 Persen
Advertisement
Advertisement