Advertisement
Belanja Modal dan Barang Diharapkan Segera Selesai

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tutup tahun 2018, Kanwil Ditjen Pajak DIY berharap belanja modal dan belanja barang yang pembayarannya dilakukan melalui bendahara pemerintah diharapkan dapat diselesaikan segera. Pada hari terakhir pembayaran, bank dan pos persepsi juga akan melayani pembayaran pajak hingga sore hari.
Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP DIY, Sanityas Jukti Prawatyani mengimbau seluruh belanja modal dan belanja barang yang pembayarannya dilakukan melalui bendahara pemerintah diharapkan dapat diselesaikan segera. Hal itu harus segera dilakukan untuk menghindari sanksi perpajakan. Maka ia berharap pemotongan dan pemungutan pajak atas transaksi tersebut dapat segera disetorkan ke kas negara.
Advertisement
Tyas juga menyebut sesuai Surat Menteri Keuangan No.S-870/MK.05/2018 per 13 November 2018 tentang Perpanjangan Jam Layanan Penyetoran Penerimaan Negara Akhir Tahun Anggaran 2018 Pada Bank/Pos Persepsi, ia berharap pada 31 Desember mendatang bank/pos persepsi membuka layanan penyetoran penerimaan negara minimal sampai pukul 17.00 WIB. Selain itu, bank/pos persepsi juga diminta untuk memastikan seluruh fasilitas penyetoran penerimaan negara melalui kanal layanan elektronik baik ATM, Internet banking, mobile banking, maupun EDC aktif selama 24 jam. "Kami akan terus memantau pembayaran pajak melalui bank persepsi, kantor pos dan lainnya," katanya pada Minggu (30/12).
Terkait dengan target penerimaan pajak, Tyas menjelaskan sampai dengan 27 Desember penerimaan pajak sementara Kanwil DJP DIY mencapai Rp4,709 triliun dari target sebesar Rp5,483 triliun atau baru tercapai 85,88 % dengan pertumbuhan sebesar 12,45%. Sedangkan untuk penerimaan per KPP adalah KPP Pratama Jogja 84,76%, KPP Pratama Sleman 86,73%, KPP Pratama Wates 83,40%, KPP Pratama Bantul 89,72%, dan KPP Pratama Wonosari 76,20%.
Jika dirinci per jenis pajak, dari total penerimaan tersebut PPh Non Migas mendominasi sebesar Rp2.784.301 juta, PPN dan PPnBM sebesar Rp1.800.987 juta, dan pajak lainnya sebesar Rp76.467 juta. Tyas kembali mengimbau kepada seluruh Wajib Pajak (WP) di wilayah DIY untuk segera melaksanakan kewajiban perpajakannya sebelum 2018 berakhir untuk menghindari sanksi administrasi di bidang perpajakan. (Rheisnayu Cyntara)
Sektor Penyumbang Penerimaan Terbesar di Kanwil DJP DIY
1. Perdagangan besar dan eceran; reparasi dan perawatan kendaraan bermotor sebesar Rp1,11 triliun (19,9%) dengan pertumbuhan sebesar 34,71%.
2. Administrasi pemerintahan dan jaminan sosial sebesar Rp624,8 miliar (14,9%) dengan pertumbuhan sebesar 0,86%.
3. Jasa keuangan dan asuransi sebesar Rp629,9 miliar (14,6%) dengan pertumbuhan sebesar 4,01%.
4. Jasa konstruksi sebesar Rp454,8 miliar (11,4%) dengan pertumbuhan sebesar -4,17%.
5. Industri pengolahan sebesar Rp544,7 miliar (11,2%) dengan pertumbuhan sebesar 16,77%.
Sumber: Kanwil Ditjen Pajak DIY
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
- Pengin Menabung di Deposito? Berikut Bunga Deposito BCA, Mandiri, BNI, dan BRI Terbaru
Advertisement

Di Pasar Beringharjo Kini Ada Layanan KB Pemasangan Kontrasepsi Gratis, Cek Jadwalnya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Tak Ingin Ada Diskriminasi Usia dalam Rekrutmen Tenaga Kerja, Menaker Bakal Sisir Aturan Batasan Usia
- Pemerintah Pusat Siapkan Inpres Infrastruktur untuk Bantu Daerah
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun Hari Ini 9 Mei 2025
- Harga Pangan Hari Ini 9 Mei 2025: Daging Ayam dan Cabai Naik
- BI Catat Indeks Keyakinan Konsumen pada April 2025 Meningkat
- Hingga Maret 2025, Realisasi Belanja APBN di DIY Capai Rp4,66 Triliun
Advertisement