Advertisement
Pegawai Milenial Pemerintahan dan Swasta Jadi Bidikan KPR Perbankan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kesadaran perbankan akan pasar properti untuk segmen konsumen milenial yang masih sangat besar di Jogja, membuat bank BPD DIY menerapkan mekanisme yang lebih fleksibel terhadap segmen ini. Para pegawai milenial pemerintah daerah dan swasta jadi bidikan, di samping menggaet para generasi muda yang bekerja secara freelance.
Bonus demografi yang tengah terjadi saat ini hingga beberapa tahun mendatang membuat pihak perbankan dan stakeholder terkait dituntut untuk dapat merancang sebuah sistem kredit pemilikan rumah (KPR) khusus untuk segmen ini. Pasalnya generasi milenial biasanya baru mempunyai pekerjaan pertama saat akan membeli rumah sehingga kemampuan finansialnya belum stabil dan kuat. Mereka biasanya belum mempunyai tabungan yang cukup untuk membayar uang muka. Oleh sebab itu butuh mekanisme khusus yang mampu memberikan kemudahan bagi para milenial.
Advertisement
Dirut BPD DIY, Santoso Rohmad menyadari segmen milenial memang akan makin besar dari tahun ke tahun. Apalagi bagi BPD DIY, milenial dimaknai sebagai generasi muda yang telah memiliki pekerjaan, baik tetap maupun freelance, sehingga mereka termasuk nasabah yang bankable. Jika dilihat dalam lingkup Jogja, generasi muda semacam ini menurutnya semakin banyak. Baik mereka yang bekerja di kantor pemerintahan daerah, perusahaan swasta, ataupun yang bekerja lepas (freelance). "Milenial kan tidak hanya kerja online dengan gaji yang berbeda tiap bulan. Pekerja tetap di pemda dan swasta yang generasi milenial juga sudah banyak sekali sekarang. Mereka juga sudah mulai sadar untuk punya rumah di usia muda, ambil KPR. Mereka lah yang jadi bidikan kami," katanya kepada Harian Jogja, Jumat (25/1).
Namun, Santoso mengakui produk KPR di BPD DIY belum ada yang khusus ditujukan untuk segmen milenial. Pada dasarnya produk KPR milik BPD DIY terbagi menjadi dua jenis yakni tanpa uang muka (DP) dan dengan uang muka. Dua jenis produk KPR tersebut diperuntukkan bagi semua segmen, tidak dikhususkan untuk segmen tertentu. Namun dalam pelaksanaannya, Santoso menyebut dua produk KPR umum tersebut bisa dirancang khusus bagi para generasi milenial. Sebab pihaknya memahami pekerjaan milenial kini beragam, banyak yang bekerja dengan sistem online dengan sistem gaji yang berbeda. "Misalnya bulan ini dapat project banyak ya uangnya banyak tetapi bulan depan sepi, kami memahami itu," katanya.
Karena itu meski menggunakan produk KPR umum, Santoso menuturkan khusus untuk milenial ada aturan khusus yang diterapkan. Artinya saat pengajuan KPR pertama kali, ada kesepakatan tertulis yang diatur bersama berupa sistem cicilan hingga pelunasan. Sebab menurut Santoso generasi milenial punya kecenderungan tak mau terbelit cicilan dalam waktu yang lama sehingga saat mereka punya cukup dana untuk melunasinya, mereka bisa langsung membayar tanpa disulitkan dengan aturan umum yang ada.
Selain itu ada kesepakatan untuk selalu menyisihkan dana sebesar cicilan sebulan untuk berjaga-jaga jika memang tidak dapat membayar dengan rutin. Hal itu untuk menyesuaikan dengan sistem gaji milenial yang juga tak menentu besarannya tiap bulan. Sehingga baik pihak bank maupun nasabah akan sama-sama mendapatkan keuntungan dari transaksi ini.
"Milenial saya rasa akan sangat berhati-hati untuk dapat mendapat rapor baik dari perbankan karena ini kan rumah pertama, mereka butuh rumah ini. Beda dengan mereka yang sudah berumur, biasanya beli rumah untuk spekulasi, investasi. Selain itu KPR ini bisa menjadi portofolio kredit mereka. Jika mereka mangkir maka mereka akan rugi sendiri karena akan terkena blacklist dari perbankan. Maka lebih baik ada saving. Kalau sampai lebih dari 90 hari [tidak membayar cicilan] itu tentu akan kami ambil tindakan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
Advertisement

Wujudkan Kulonprogo Ramah Bagi Penyandang Disabilitas, Pemkab Gandeng SIGAB
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ekspor DIY Tumbuh 10,57 Persen hingga Mei 2025, Disperindag Sebut 3 Faktor Pendorong
- Ini Komentar Ekonom UMY Soal Pemangkasan Target Pertumbuhan Ekonomi
- Gojek Siap Kaji Perubahan Tarif Ojek Online Mengikuti Regulasi Pemerintah
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- DPR Usulkan Ada Sistem Cadangan Darurat Industri Nasional
- Pusat Data Indonesia Jauh Tertinggal Dibanding Malaysia
- Menteri Pertanian Sebut Beras Subsidi Oplosan Beredar di Minimarket
Advertisement
Advertisement