Advertisement
Gopay Gandeng 40% Mitra UMKM

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Layanan keuangan digital dari teknologi finansial (tekfin) hingga dompet online makin diminati. Berbagai platform diciptakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan teknologi ini. Bahkan berdasarkan Laporan Fintech 2018 DailySocial, sejumlah 70,63% masyarakat mengakui kini lebih paham mengenai layanan keuangan digital.
Menimbang pentingnya perkembangan teknologi ini, Gopay sebagai salah satu perusahaan tekfin di Indonesia yang juga penyedia platform uang elektronik menggandeng mitra UMKM. Pasalnya segmen UMKM ini dianggap punya pasar yang besar dan bisa mendorong akselerasi ekonomi dari tingkat bawah. CEO Gopay, Aldi Haryopratomo mengatakan dalam beberapa tahun Gopay terus berkembang dan melebarkan sayapnya ke berbagai lembaga keuangan guna menjangkau lebih banyak jenis pembayaran. Hingga saat ini, Gopay telah bermitra dengan 28 institusi keuangan, serta telah diterima di lebih dari 240.000 mitra di berbagai kota di Indonesia, 40% di antaranya adalah UMKM.
Advertisement
UMKM menurutnya menjadi mitra penting Gopay karena akar pertumbuhan ekonomi terbesar ada pada sektor ini. Hal itu selaras dengan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang menunjukkan UMKM telah menyumbang lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan serapan tenaga kerja pada sektor UMKM mencapai 97,22%. Artinya skala usahanya sangat besar dan melibatkan banyak orang.
Jika semakin banyak masyarakat dan UMKM yang menggunakan layanan Gopay, semakin cepat akselerasi ekonomi dari bawah. Dengan demikian, menurut Aldi dengan akan semakin banyak UMKM yang tumbuh maka semakin tumbuh juga ekonomi negara. “Untuk itu kami terus berupaya untuk membantu dan mendorong UMKM untuk mulai terbiasa dengan sistem pengaturan keuangan secara digital dengan cara membangun kepercayaan mereka secara perlahan akan sistem ini," katanya dalam rilis, Jumat (25/1).
BACA JUGA
Aldi mengakui sistem yang diterapkan oleh Gopay ini memang tergolong baru di Indonesia. Namun kepercayaan masyarakat terus meningkat. Berdasarkan Laporan Fintech 2018 DailySocial bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan platform survei Jakpat, jumlah pengguna Gopay saat ini mencapai 79% dari jumlah responden yang menggunakan layanan keuangan digital. Berdasarkan survei ada beberapa alasan mengapa masyarakat mulai menggunakan teknologi ini. Yakni kemudahan dalam penggunaan (74,90%), simpel (71,03%), efisiensi waktu (62,67%), tidak perlu repot pergi ke bank (48,85%), lebih aman (36,36%), adanya promo dan insentif (36,36%) serta pengelolaan yang lebih baik (29,82%).
“Meningkatnya pemahaman dan penggunaan masyarakat akan layanan keuangan digital merupakan sinyal positif yang membanggakan. Kami di Gopay juga merasa sangat bangga dengan respons luar biasa dari masyarakat yang menempatkan Gopay sebagai uang elektronik yang paling banyak digunakan di Indonesia. Semoga bersama-sama kita bisa mengakselerasi ekonomi Indonesia, mulai dari UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi negara,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Cegah Banjir, Bupati Endah Ajak Warga Bersihkan Lingkungan
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement