Advertisement
Pengembangan Properti Pacu Pertumbuhan Ekonomi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Usaha konstruksi dinilai menjadi salah satu pemberi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di DIY. Salah satu pembangunan fisik yang menyerap banyak tenaga kerja yaitu pembangunan gedung, apartemen, dan sejumlah pembangunan lainnya.
Menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, pertumbuhan ekonomi di Kota Pelajar ini tumbuh senilai 6,20% pada 2018, sedangkan pada 2017 berada di angka 5,26%. Dari sekian sektor, konstruksi tumbuh sebesar 31,1%.
Advertisement
Sebagai kota pelajar keberadaan apartemen mahasiswa menjadi fenomena tersendiri. Perubahan kebiasaan mahasiswa milenial, yang membutuhkan hunian yang sesuai kebutuhan dan gaya hidup, memunculkan apartemen mahasiswa yang dibangun di sekitar kampus–kampus ternama.
Direktur Teknik dan Pengembangan Usaha PT Adhi Persada Properti (APP), Pulung Prahasto, melihat kebutuhan hunian mahasiswa adalah sesuatu yang tidak lekang oleh zaman. Pendidikan tinggi akan terus berkembang, seiring dengan itu, mahasiswa akan membutuhkan hunian.
“Berkembangnya ekonomi, serta munculnya gerenasi milenial yang membutuhkan sesuatu yang praktis, akan tempat tinggal di apartemen. Sebagai spesialis apartemen kampus terbaik, kami telah sukses mengembangkan beberapa proyek apartemen mahasiswa,” ucap Pulung melalui siaran pers, Kamis (25/4).
Pulung menambahkan Jogja menjadi daerah pertama bagi pihaknya untuk mengembangkan dua proyek sekaligus. Setelah sebelumnya mengembangkan Taman Melati Yogyakarta @Sinduadi, kini pihaknya mengembangkan Dhika Universe. Keduanya berdekatan dengan UGM.
“Melihat adanya potensi mahasiswa yang setiap tahun datang ke Jogja, serta ekonomi masyarakat Jogja yang juga terus berkembang, membuat kami optimis proyek kedua kami ini akan terserap seperti proyek pertama,” katanya.
Hadirnya apartemen mahasiswa di kawasan kampus, dinilai juga akan menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar, mulai dari warung makan, laundry dan berbagai usaha lainnya.
APP hingga saat ini telah berkontribusi mengembangkan properti di Jogja dengan total 1.463 unit untuk dua proyek. Taman Melati Yogyakarta @Sinduadi menyumbang sebanyak 899 unit dan telah terjual di atas 90%. Sedangkan Dhika Universe, memiliki total 564 unit dan sudah terjual lebih dari 35% dalam waktu kurang dari satu tahun.
Sebagai anak usaha BUMN ia berharap kehadiran apartemen yang dikembangkan akan memberikan nilai tambah secara ekonomi kepada masyarakat. Tidak hanya kepada masyarakat yang berada di sekitar apartemen, tetapi juga bagi para investor properti, yang nilai investasinya akan memberikan keuntungan yang lebih baik dibandingkan dengan instrument investasi lain.
Akhir 2020
Project Director Taman Melati Yogyakarta @Sinduadi dan Dhika Universe Sardjito, Damar Yanda Pawitan mengatakan Dhika Universe saat ini sedang dalam tahap persiapan pembangunan. Rencana pembangunan ini akan memakan waktu 24 bulan. “Sesuai dengan perencanaan yang ada, apartemen ini sudah bisa diserahkan kepada penghuni pada akhir 2020. Sedangkan untuk Taman Melati Yogyakarta @Sinduadi, saat ini sudah dalam tahap serah terima secara bertahap, dan penghuni sudah ada beberapa yang melakukan furnishing sebelum ditempati. Hingga saat ini, sebanyak 303 unit apartemen Taman Melati Yogyakarta @Sinduadi sudah diserahkan dan target kami 2019 ini akan melakukan penyerah terimaan sekitar 600 unit,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
- Transaksi Rupiah di Lintas Negara Naik 100 Persen
- Harga Bawang Merah Naik 100 Persen, Ini Penyebabnya
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- IHSG Ditutup Melemah, Ini Tanggapan BEI DIY
- Kenaikan BI Rate 25 Basis Poin, Respon Kadin DIY: Keputusan Moderat
Advertisement
Advertisement