Advertisement
Lindungi Kecelakaan Kerja, BPJS Ketenagakerjaan Jogja Gandeng Grab

Advertisement
Harianjogja.com JOGJA--Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menggandeng perusahaan penyedia jasa transportasi online, Grab, untuk meningkatkan kepesertaan di wilayah DIY.
Peningkatan kerjasama antara Grab dengan BPJS Ketenagakerjaan itu dilakukan untuk memberikan perlindungan kepada para mitra Grab, baik pengendara roda empat maupun dua. Hal ini menjadi bentuk kepedulian perusahaan penyedia jasa transportasi online Grab kepada driver dan keluarganya. Mengingat tingkat risiko kecelakaan kerja driver Grab yang mobile di jalanan sangat besar.
Advertisement
"Tentunya kami ingin hadir dan memberikan perlindungan kepada mereka. Kami lakukan peningkatan kerjasama melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Mitra," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jogja Ainul Kholid, Kamis (2/5/2019).
Dia mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan penyuluhan dan materi edukasi kepada mitra Grab untuk meningkatkan kesadaran terkait jaminan sosial ketenagakerjaan. Menurut Ainul, program tersebut memberikan jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JK), tapi ada juga yang bisa ikut jaminan hari tua (JHT).
"Kami berharap para mitra Grab bisa ikut tiga program," katanya.
Dijelaskan Ainul, kepesertaan driver online ini akan masuk ke ranah bukan penerima upah (BPU) atau pekerja mandiri. Ini dikarenakan, antara provider aplikasi dan para driver bukan merupakan hubungan pemberi kerja dan pekerja, tetapi hubungan kemitraan.
Pekerja BPU hanya dikenai iuran bulanan sebesar Rp16.800 per bulan untuk JKK dan JKM. Jika ingin mengikuti program JHT, mitra Grab tinggal menambah Rp20.000. Saat ini pihaknya baru menangani 200 mitra Grab dari potensi mitra Grab di DIY mencapai lebih dari 10.000 orang.
"Kalau peserta mengalami kecelakaan kerja, seluruh biaya pengobatan dan perawatan di tanggung sesuai kebutuhan medis. Kalau meninggal dunia biasa mendapatkan santunan Rp24 juta," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
Advertisement

Wabup Kulonprogo Turun Langsung Ikut Ronda Bersama Warga
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Hingga Juli 2025, Utang Luar Negeri Indonesia Capai Rp7.089 Triliun
- Pekerja Bisa Nikmati Relaksasi Bunga KPR Lewat BPJS Ketenagakerjaan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Anggaran Rp114 Triliun untuk Kemenkes 2026 Disepakati Komisi IX DPR
- KUR Perumahan Rp130 Triliun Dipastikan Cair Tahun Ini
- Mainan Jepang Jadi Magnet Wisata, Orang Dewasa Ikut Borong Koleksi
- Peserta BPJS Ketenagakerjaan Dapat Cicil Rumah dengan Bunga Rendah
Advertisement
Advertisement