Advertisement
Pegang Banyak Uang, Masyarakat Harus Waspada Fintech Ilegal Selama Ramadan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Memasuki bulan Ramadan, masyarakat diminta waspada terhadap tawaran fintech yang tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini disampaikan oleh Satgas Waspada Investasi.
Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L. Tobing mengatakan menjelang Lebaran ini, masyarakat cenderung memegang uang yang cukup banyak. Untuk itu, dirinya menghimbau masyarakat waspada terhadap penawaran investasi yang memberikan imbal hasil tinggi dalam waktu cepat.
Advertisement
“Check legalitas dan rasionalitasnya,” tegasnya, Selasa (7/5/2019).
Bagi masyarakat yang membutuhkan pinjaman dari fintech lending, Tongam mengatakan masyarakat harus meminjam pada fintech yang sudah terdaftar di OJK. Selain itu, pemahaman syarat, risiko dan kewajibannya. Ketiga, masyarakat diminta meminjam sesuai dengan kemampuan bayar.
“Saat ini kami masih monitor perkembangannya. Kami menduga masih ada muncul penawaran fintech ilegal karena mudahnya membuat aplikasi dan web saat ini. Namun demikian, kami tetap monitor dan melakukan pemblokiran secara dini melalui Kemenkominfo,” ujarnya.
Di samping menyisir lewat aplikasi Google Playstore, Satgas Waspada Investasi juga terus menyisir keberadaan fintech ilegal lewat media sosial dan juga pengaduan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Kecelakaan Motor vs Dump Truck di Jalan Magelang, 1 Tewas
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Bahlil Minta SPBU Swasta Kolaborasi dengan Pertamina Terkait Stok
- Dukung Ekonomi Nasional, BI Rate Dipangkas Jadi 4,75 Persen
- BI Yakin Ekonomi RI 2025 Tumbuh di Atas Titik Tengah
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Kementerian BUMN Berpotensi Hilang
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
Advertisement
Advertisement