Advertisement
Hotel Sepi Sampai H-5 Lebaran

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pada awal Ramadan okupansi hotel mengalami penurunan cukup drastis. Penurunan itu diprediksi akan sampai H-5 menjelang Lebaran.
“Bulan puasa ini, puasa juga okupansi hotel. Saat ini hotel bintang rata-rata hanya 30 persen-40 persen , nonbintang 10 persen-20 persen saja. Ini diprediksi sampai lima hari sebelum hari H Lebaran,” kata Humas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranawa Eryana, Senin (13/5).
Advertisement
Deddy mengatakan untuk menutup biaya operasional, sejumlah hotel menjual paket buka puasa untuk masyarakat. Selain juga dilakukan upaya memberikan potongan harga kamar sampai dengan 30% bahkan ada yang sampai 50%.
Penurunan tersebut tidak hanya terjadi pada kunjungan wisatawan dalam negeri, tetapi juga wisatawan mancanegara (wisman). Pada bulan yang sama dibanding tahun sebelumnya, wisman merosot tajam sampai dengan 20%. “Kami belum tahu penyebab pastinya, kami baru meraba kemungkinan situasi politik di Indonesia saat ini yang dinilai belum kondusif,” ucapnya.
Pihaknya berharap pemilu yang berjalan dengan aman dan damai dapat meningkatkan okupansi atau paling tidak kestabilan okupansi terjaga.
Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita), DIY, Udhi Sudiyanto menuturkan pada Ramadan kali ini, terjadi penurunan wisatawan domestik ke Jogja. “Kami memahami karena pada awal bulan puasa mereka lebih memfokuskan berpuasa bersama keluarga. Sehingga animo untuk bepergian cenderung menurun,” ucapnya.
Sementara untuk wisatawan asing menurutnya sudah mulai datang ke Jogja khususnya dari Eropa. Meski mereka kebanyakan tidak datang secara langsung ke airport Jogja, tetapi lewat Jakarta, kemudian overland ke Jogja.
Untuk menutup biaya operasional dan menarik wisatawan sendiri, untuk biro wisata dikatakan Udhi dengan memberikan promo. “Paling tidak mobil kita bisa jalan,” ucapnya.
Menurut Udhi, wisatawan baru akan memasuki Jogja setelah Lebaran atau H+2 lebaran, sehingga sering kalau pada periode tersebut Jogja kembali dipenuhi wisatawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
Advertisement

Hingga Mei 2025, Pemerintah Salurkan Duit Ratusan Miliar Bantuan Sosial di DIY
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ekspor DIY Tumbuh 10,57 Persen hingga Mei 2025, Disperindag Sebut 3 Faktor Pendorong
- Ini Komentar Ekonom UMY Soal Pemangkasan Target Pertumbuhan Ekonomi
- Gojek Siap Terapkan Kenaikan Tarif Ojek Online
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- DPR Usulkan Ada Sistem Cadangan Darurat Industri Nasional
- Pusat Data Indonesia Jauh Tertinggal Dibanding Malaysia
- Menteri Pertanian Sebut Beras Subsidi Oplosan Beredar di Minimarket
Advertisement
Advertisement