Advertisement
DPR Tanyakan Alasan Garuda Indonesia Belum Turunkan Harga Tiket

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Maskapai penerbangan Garuda Indonesia urung menurunkan harga tiket. Anggota Komisi VI DPR Eriko Sotarduga pun menanyakan alasannya.
Menurutnya, seharusnya tiket penerbangan sudah harus diturunkan karena harga bahan bakar avtur sudah mengalami penurunan.
Advertisement
“Yang saya masih pertanyakan adalah kenapa harga tiket Garuda masih belum turun. Apa yang terjadi. Padahal, harga bahan bakar avtur itu sudah turun terus kenapa masih belum juga,” katanya, Jumat (17/5/2019).
Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu sebelumnya menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan seluruh jajaran transportasi Kementerian BUMN di Gedung DPR.
Eriko mengakui bahwa menjelang Hari Raya banyak masyarakat yang memilih transportasi cepat, mudah, dan aman, salah satunya pesawat, karena itu pemerintah sudah meminta kepada maskapai-maskapai yang ada di Indonesia untuk menurunkan harga tiket untuk meringankan beban masyarakat yang akan menggunakan transportasi udara.
Peraturan pemerintah tersebut masih belum dipatuhi oleh beberapa maskapai salah satunya Garuda Indonesia, ujarnya. Eriko menyampaikan permasalah harga tiket tersebut sudah dialami Garuda sejak lama dan masih belum mendapatkan solusi. Padahal, Garuda sudah beberapa kali berganti kepemimpinan.
“Masalah ini sudah berlarut-larut. Garuda sudah berkali-kali berganti kepemimpinan, tetapi masih belum menemukan solusinya,” katanya.
Eriko menduga permasalahan harga tiket Garuda yang masih belum turun karena permasalah hukum yang dialami oleh maskapai tersebut sehingga menyebabkan pembengkakan pengeluaran seperti pembelian mesin dan pesawat.
“Saya mendunga permasalahan ini karena kasus hukum itu sehingga cost Garuda terlalu tinggi seperti pembelian mesin dan pesawat. Sebaiknya permasalahan ini segera mendapatkan solusinya agar harga tiketnya bisa turun dan murah seperti dulu lagi,” kata Eriko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Jadwal Bus Malioboro ke Parangtritis Kamis 18 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Merger Pelita Air dan Garuda, Begini Tanggapan CEO Danantara
- Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
- Kucuran Rp200 Triliun Himbara Perlu Diimbangi Kemudahan Usaha
- Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
- Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
- Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
- Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
Advertisement
Advertisement