Advertisement
2 Tahun Hadir di Indonesia, Ini Perkembangan Pasar Merek Otomotif China
Pengunjung mengamati mobil baru yang dipamerkan di pusat perbelanjaan di Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/3/2019). - Bisnis/Rachman
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Setelah dua tahun hadir di Indonesia, merek otomotif China mulai mendapat posisi di hati konsumen.
Penjualan mobil merek asal Negeri Panda selama dua tahun terakhir mencatatkan tren positif sejalan dengan upaya kedua merek untuk menghadirkan produk.
Advertisement
Wuling menjadi pemain China yang paling mencolok, sementara DFSK perlahan terus meningkat dari angka penjualan.
Strategi produk berlimpah fitur dengan harga yang cenderung lebih murah dari merek lain membuat merek Tiongkok ini mulai mendapatkan penerimaan. Tambah lagi, kedua merek ini telah memproduksi kendaraan di dalam negeri berkat pabrik di Cikarang dan Cikande.
BACA JUGA
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, Wuling pertama kali memasarkan produk pada Juli 2017, sementara DFSK sebulan setelahnya. Pada 2017 Wuling memasarkan sebanyak 5.050 unit, sementara DFSK sebanyak 75 unit.
Penjualan kedua merek terus naik dengan meraih 17.002 unit dan 1.222 unit, masing-masing untuk Wuling dan DFSK pada 2018.
Hingga lima bulan pertama 2019, kedua merek China itu telah meraih penjualan sebanyak 6,341 untuk Wuling dan 1,266 untuk DFSK. Penjualan kedua merek itu membuat merek China mencuri 1,5% pangsa pasar otomotif nasional.
Vice President Wuling Motors Cindy Cai mengatakan, Wuling saat ini telah memiliki 4 produk yang dipasarkan yakni Confero, Cortez, Formo dan Almaz. Almaz yang baru dikenalkan pada awal tahun, klaimnya, mendapatkan sambutan yang sangat baik.
"Almaz di luar ekspektasi kami. Untuk itu kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang mempercayakan Wuling sehingga kami masuk 10 merek terlaris di Indonesia,"ujarnya di Jakarta, baru-baru ini.
Cindy menyebutkan, saat ini Wuling memiliki 29.000 konsumen di seluruh Nusantara. Sejak mendirikan pabrik, mengembangkan jaringan purnajual, Wuling selalu berkomitmen untuk jangka panjang di Indonesia.
Tahun ini Wuling menargetkan memiliki 120 jaringan diler di seluruh Indonesia. Sejauh ini, Wuling telah memiliki 100 jaringan diler untuk mendukung layanan purnajual.
Adapun, DFSK pada tahun ini menargetkan 12.000 unit dengan menghadirkan produk baru seperti Glory 560 dan memperluas jaringan purnajual. Model SUV Glory 560 telah diperkenalkan pada IIMS 2019 dan dipasarkan dengan harga yang sangat kompetitif dibandingkan merek lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
- Modus Penipuan Siber Berkembang, Ini Jenisnya Kata OJK
- Harga Emas Hari Ini Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- Industri Buzzer Terorganisir Dinilai Ancam Etika Ruang Digital
- Persaingan Chatbot AI Memanas, Pertumbuhan ChatGPT Mulai Melambat
Advertisement
HIPMI Syariah dan BWI DIY Jajaki Kolaborasi Wakaf Produktif
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Menkeu Tolak Kirim Balpres Ilegal untuk Korban Bencana Sumatera-Aceh
- Pertamina Hadirkan Promo Nataru Lewat MyPertamina
- LPS Bantu Pemeriksaan dan Sembako Gratis untuk Masyarakat Sleman
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
- Kemenhub Inspeksi 257 Bandara Pastikan Angkutan Nataru Lancar
- Harga Emas Naik Lagi, Tembus Rp2,5 Juta per Gram
- PHRI Gerah, Akomodasi Ilegal Serap Hingga 30 Persen Pasar Hotel di DIY
Advertisement
Advertisement




