Advertisement

Promo November

Tenang .. Kebutuhan Garam di DIY Tercukupi

Herlambang Jati Kusumo
Kamis, 25 Juli 2019 - 07:22 WIB
Mediani Dyah Natalia
Tenang .. Kebutuhan Garam di DIY Tercukupi Pedagang melayani pembeli di Pasar Beringharjo, Jogja, Rabu (24/7). Di lapaknya berjualan tampak tumpukan stok garam./ Harian Jogja - Herlambang Jati Kusumo

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Stok garam di DIY yang berasal dari wilayah Jawa Timur dinilai masih mencukupi, harga pun dirasa masih stabil hingga saat ini.

“Stok saat ini mencukupi  dari wilayah Jawa Timur. Untuk garam bata beryodium Rp2.000/buah. Garam bubuk Rp7.000/ kilogram (kg) ini stabil,” ucap Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yanto Aprianto, Rabu (24/7).

Advertisement

Diungkapkannya untuk wilayah DIY permintaan garam cenderung stabil, meski ia tidak bisa mengungkapkan secara detail berapa kebutuhannya. Untuk masalah impor, Yanto tidak berkomentar banyak. Hal tersebut menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.

Sementara itu salah satu pedagang di Pasar Beringharjo, Sulastri mengatakan saat ini stok garam di tempatnya sedang tidak begitu banyak, karena belum datang dari wilayah Semarang dan Pati yang biasa menyetor.

“Karena belum datang saja, masih mencukupi. Harga juga normal sekarang ini. Kisaran Rp4.000/kg nya. Mahal itu biasanya kalau musim hujan saja, sekarang masih lancar produksinya,” ucapnya.

Ia mengatakan permintaan garam saat ini juga dirasa tidak begitu banyak. Normal dalam sehari ia menjual sekitar satu karung atau 50 kg. Diungkapkannya peningkatan terjadi biasanya saat liburan saja.

Dilansir dari Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI),  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan kembali menegaskan Indonesia harus sudah bisa memenuhi sendiri kebutuhan garamnya tanpa adanya impor pada 2021. “2021 Kita enggak impor. 2020 ini kita selesaikan semua, ya kalau bisa lebih cepat lebih bagus. Pokoknya nanti kita cek semua enggak ada lagi yang gitu-gituan [impor],” ujarnya.

Menurut dia, impor garam justru membuat harga jual garam menjadi turun. Apalagi jika rencana tersebut direalisasikan saat panen gram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Lestarikan Warisan Budaya Tak Benda, Kementerian Kebudayaan Gelar Indonesia ICH Festival di Jogja

Jogja
| Sabtu, 23 November 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement