Advertisement
Bisnis Ekspor Perlu Dilindungi Asuransi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY menjalin kerja sama dengan PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) atau PT Asuransi Asei Indonesia untuk melindungi bisnis ekspor dan impor para pengusaha di DIY.
Presiden Direktur PT Asuransi Asei Indonesia Eko Supriyanto Hadi mengatakan Kadin memiliki misi untuk memberdayakan pengusaha agar mereka tetap nyaman dan tenang dalam bekerja. "Kami kover credit insurance untuk ekspor dan impor sehingga saat berbisnis tetap merasa tenang," ujar dia ketika ditemui di di Ballroom Sahid Jaya Hotel & Convention Yogyakarta, Sleman, Senin (22/7).
Advertisement
Ia menyebutkan PT Asuransi Asei Indonesia atau Asuransi Asei merupakan salah satu perusahaan asuransi yang memiliki produk asuransi yang lengkap. Produk asuransi ekspor, asuransi kredit perdagangan maupun pembiayaan ekspor, serta asuransi umum sehingga juga dikenal sebagai one stop shop for insurance.
Ia mengatakan saat ini masih ada pengusaha yang belum sepenuhnya memahami apa itu asuransi dan apa saja manfaatnya. Menurutnya, hal ini tidak hanya terjadi di DIY, tetapi sudah menjadi masalah nasional. "Intingan insurance minded-nya masih kurang. Bagaimana produk mereka bisa dikover, kadang mereka belum tahu," jelas dia.
Ketika tidak dilindungi, pengusaha bisa merugi ketika terjadi wanprestasi atau gagal ekspor. Keberadaan asuransi bisa mengover ketika terjadi kondisi yang merugikan perusahaan dan bisa menggantinya sehingga pengusaha tidak kehilangan secara finansial.
"Kami ada produk Asuransi Kredit Ekspor/Export Credit Insurance [ECI]. Produk ini memberikan perlindungan kepada eksportir terhadap kemungkinan kerugian akibat tidak diterimanya pelunasan pembayaran dari importir/ bank penerbit L/C," ujar dia.
Ia menjelaskan asuransi ekspor merupakan jenis asuransi yang memberikan ganti rugi kepada eksportir terhadap kemungkinan risiko kerugian akibat tidak menerima pelunasan pembayaran dari Importir atau bank pembuka L/C yang disebabkan oleh risiko komersial dan/atau risiko politik.
"Ia memaparkan saat ini memang sudah banyak pengusaha yang memanfaatkan asuransi ekspor. Namun, jumlah tersebut masih bisa ditingkatkan. Kalau mereka sampai kehilangan kan rugi. Mereka enggak bisa jualan lagi," terang dia.
Pengusaha di DIY juga sudah banyak yang memanfaatkan asuransi ekspor. Pengusaha tersebut kebanyakan bergerak di bidang kerajinan dan mebel.
Ketua Umum Kadin DIY GKR Mangkubumi mengaku sangat menyambut baik kerja sama yang dijalin dengan Asuransi Asei. Ia mengungkapkan kerja sama ini bertujuan meningkatkan ekspor dan impor serta melindungi usaha para pengusaha yang ada di DIY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Wali Kota Jogja Klaim Target Pengurangan Volume Sampah 20 Persen Tercapai
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
- Ribuan Koperasi Desa Merah Putih Tunggu Dana Cair dari Bank Himbara
- Iuran JKK Industri Padat Karya Dapat Keringanan hingga 2026
- Pinjamin Dukung Bulan Inklusi Keuangan 2025 Lewat Penguatan Literasi
Advertisement
Advertisement