Advertisement
Pegadaian Mencoba Hadapi Perkembangan Zaman

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Hadapi perkembangan zaman dengan kemajuan di era digital, Pegadaian mencoba berinovasi untuk menggaet masyarakat dan mempertahankan nasabah lamanya.
Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto mengatakan Pegadaian menyadari perkembangan di era teknologi yang ada, termasuk dengan tantangan dan peluangnya. Meski sadar akan pergeseran teknologi saat ini, Pegadaian belum mau beralih sepenuhnya ke digital. “Kami sebenarnya sudah sangat siap mendigitalisasi semua, tetapi kan 60 persen-70 persen nasabah kami masih ibu-ibu di kampung, kan belum semua mengenal teknologi,” kata Direktur Utama, Pegadaian, Kuswiyoto saat mengisi Media Gathering dan Workshop di Pesonna Hotel Tugu, Jumat (26/7).
Advertisement
Guna menyikapi dinamika eksternal, Pegadaian mengubah mindset dan budaya kerja karyawan yang lebih mendorong pada peningkatan kinerja perusahaan. Kemudian, menumbuhkan bisnis gadai melalui diversifikasi fitur dan digitalisasi proses hingga mengembangkan bisnis baru yang potensial dengan dukungan big data analysis dan penguatan risk management.
Selanjutnya, kata dia, menjaring karyawan potensial serta meningkatkan kompetensi sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan menggunakan sistem teknologi yang terbarui guna menunjang proses bisnis dan data analisis.
Kuswiyoto mengatakan meski mencoba mempertahankan nasabah yang ada Pegadaian juga mencoba menggaet milenial salah satunya dengan The Gade Coffe and Gold yang sudah ada sebanyak 34 cabang, untuk mengenalkan produk pengadaian. “Itu bentuk kita menggaet anak muda milenial, mengubah citra, kami meningkatkan image,” ucapnya.
Tantangan & Peluang
Direktur Pengembangan Produk dan Pemasaran, Harianto Widodo mengatakan di era revolusi industri 4.0 ini ada tantangan dan peluang. Dari segi tantangan, pertama sebagian besar nasabah usia di atas 36 tahun, yang dirasa belum melek digital, dan lebih suka transaksi secara tradisional. Tantangan kedua transaksi gadai yang masih tradisional, adanya penyerahan barang dan transaksi barang jaminan secara manual, serta mengandalkan outlet fisik untuk ekspansi.
Meski begitu peluang juga terlihat, dapat menyasar segmen baru regenerasi nasabah, lalu mengembangkan produk baru yang sesuai dengan potensi kebutuhan dan perkembangan teknologi. Serta, perluasan channel distribusi melalui anorganik yang lebih efisien. “Perkembangan Revolusi Industri 4.0 menciptakan peluang Pegadaian dalam menambah dan meregenerasi nasabah melalui aplikasi Pegadaian Digital Service,” katanya.
Pegadaian mencoba merespons dinamika yang ada dengan mengembangkan layanan fitur lebih efisien untuk masyarakat.
Direktur Teknologi Informasi dan Digital Pegadaian, Teguh Wahyono mengungkapkan transformasi digital bukan hanya transformasi produk teknologi. “Yang paling penting mindset harus berubah,” ujarnya.
Berbagai terobosan yang telah dilakukan Pegadaian sendiri, yaitu Gadai on Demand, G-Cash, tabungan emas, pembiayaan haji, gadai efek dan berbagai hal lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement

Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Tenaga Kerja 1,6 Juta Orang Diprediksi Bisa Terserap ke Koperasi Merah Putih
- Distribusi LPG 3 Kg Bakal Diawasi Badan Khusus
- Wakil Menteri Koperasi Tuding IMF Jadi Penyebab Tumbangnya Koperasi Unit Desa
- Pertumbuhan Kredit dan Tabungan di Bank Syariah Melambat
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 11 Mei 2025, Bawang Merah Rp39 Ribu hingga Cabai Rpp51 Ribu
- Libur Waisak 2025, KAI Commuter tambah 4 Perjalanan KRL Jogja Solo
- Ada Diskon Tambah Daya 50 Persen dari PLN, Cek Syaratnya
Advertisement