Advertisement
Anak Muda Jadi Sasaran OJK
Karyawan menjawab telepon di Call Center Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di Jakarta, Selasa (30/7). - Bisnis/Abdullah Azzam
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Dalam rangka mendukung target tingkat inklusi keuangan 75% pada tahun 2019, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan khususnya di kalangan kaum muda.
Pasalnya, menurut Anggota Dewan Komisioner OJK bidang Edukasi Perlindungan Konsumen Tirta Segara, kalangan muda memiliki potensi besar sebagai penggerak perekonomian Indonesia baik dari segi jumlah populasi, karakter, dan tingkat literasi serta inklusi keuangan.
Advertisement
“Mahasiswa dan pemuda Indonesia akan kita dorong terus untuk semakin bagus literasi dan inklusi keuangannya,” katanya, dikutip melalui keterangan resmi, Selasa (30/7/2019).
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan OJK bersama Industri Jasa Keuangan berupaya agar target inklusi keuangan dapat tercapai, antara lain melalui peningkatan tabungan dan investasi, yaitu dengan program Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMuda).
BACA JUGA
Adapun, melalui program tersebut, telah dibuka sebanyak 11.052 rekening dengan nominal sebesar Rp12,4 miliar per Juni 2019.
Selain itu, OJK juga gencar dan masif melakukan edukasi tentang pentingnya menabung, melakukan investasi pada berbagai produk keuangan, edukasi terkait risiko, dan imbal hasil serta edukasi hak-hak konsumen yang akan terus ditingkatkan dan diperluas jangkauannya.
USIA MUDA
Berdasarkan data statistik, proyeksi jumlah penduduk Indonesia untuk kelompok pemuda berusia 15-29 tahun yaitu sebesar 65,8 juta atau sekitar 24,6% dari total penduduk Indonesia.
Selain itu, berdasarkan hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan OJK tahun 2016, menunjukkan bahwa pemuda berusia 18-35 tahun memiliki tingkat literasi dan inklusi keuangan yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok usia lainnya secara nasional.
Jika dirincikan, tingkat literasi keuangan penduduk dengan kelompok usia 18-25 tahun tercatat sebesar 32,1 persen, sedangkan penduduk kelompok usia 26-35 tahun tercatat sebesar 33,5%.
Disamping itu, tingkat inklusi keuangan penduduk dengan kelompok usia 18-25 tahun tercatat sebesar 70,0 persen dan penduduk dengan kelompok usia 26-35 tahun tercatat sebesar 68,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kendalikan Harga dan Inflasi, Bulog DIY Salurkan Bantuan Pangan
- Harga Emas Batangan Hari Ini Senin 3 November 2025
- Harga BBM: Bensin Turun dan Solar Naik
- DIY Inflasi 0,42 Persen, Didorong Emas dan Biaya Kuliah
- Penumpang KA Jarak Jauh Daop 6 Naik 4,01 Persen pada Oktober 2025
- Emas, Cabai, dan Beras Jadi Pendorong Utama Inflasi Oktober 2025
- Pemda Diminta Percepat Pendataan Lahan Koperasi Merah Putih
Advertisement
Advertisement




