Advertisement
Sekolah Pasar Modal Diperbanyak
Ilustrasi pasar modal. - Bisnis Indonesia/Dedi Gunawan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY mendorong pertumbuhan investor di DIY dengan menggencarkan pendidikan berinvestasi dengan sekolah pasar modal.
Kepala BEI DIY Irfan Noor Riza mengatakan sekolah pasar modal yang diadakan di kantor BEI menjadi salah satu upaya pendidikan investasi, yang saat ini semakin banyak peminatnya. "Dulu satu bulan cuma satu-dua kali sekarang bisa sampai lima, dalam dua bulan terakhir ini. Minat masyarakat untuk mengetahui tentang pasar modal, investasi semakin tinggi di Jogja, kemungkinan bisa ditambah lagi kelasnya," kata Irfan, Rabu (14/8).
Advertisement
Selain dari kelas pasar modal yang diadakan di kantor BEI DIY, untuk pendidikan terkait investasi ini juga dilakukan kerja sama dengan universitas yang telah menjalin bekerja sama dengan BEI. "Harapannya masyarakat semakin antusuias mengetahui lebih lanjut pasar modal. Masyarakat melek investasi, sehingga tidak mudah diiming-imingi investasi bodong. Nantinya investor lokal di DIY bertumbuh," ujarnya.
Saat ini yang masih menjadi kendala pendidikan investasi dikatakan Irfan, untuk menjangkau wilayah pelosok. Selain itu masih ada oknum-oknum yang menawarkan investasi bodong dan masyarakat sering terpengaruh.
BACA JUGA
Diharapkan semakin gencarnya pendidikan investasi ini dapat mengurangi masalah atau kendala yang dihadapi saat ini. Sekolah pasar modal ini juga bekerja sama dengan perusahaan sekuritas yang ada di Jogja. "Sekolah pasar modal ini gratis. Namun dalam kelas ini juga ada praktek sehingga perlu membuka rekening minimal Rp100.000," katanya.
Pada sisa Agustus ini, masih ada sekolah pasar modal pada Kamis (15/8) mendatang bersama Danareksa Sekuritas, kemudian pada Kamis (21/8) bersama Phintraco Sekuritas dan pada Kamis (28/8) mendatang bersama FAC Sekuritas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BEI Yogyakarta Target Tambah 50.000 Investor hingga 2025
- BPOM dan Polri Gerebek Gudang Obat Kuat Ilegal Beromzet Miliaran
- Redenominasi Rupiah Dipercepat, Ini Syarat dan Tahapannya
- Harga Emas Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Naik Lagi
- Impor Pakaian Bekas Dilarang, Mendag Fokus Penindakan
- Harga Emas dan Perak Diramal Pecah Rekor Baru pada 2026
- Distribusi Minyakita Akan Dialihkan ke BUMN Pangan
Advertisement
Advertisement





