Advertisement
BPJamsostek Buka Pelatihan Bagi Pekerja Terkena PHK

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) di wilayah DIY diberi kesempatan untuk mengikuti program Vokasi Indonesia Bekerja. Kegiatan ini digelar untuk menunjang keahlian dan keterampilan para mantan pekerja.
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Yogyakarta Ainul Khalid mengatakan program vokasi tersebut hanya diberikan bagi para pekerja yang terkena PHK, masa kontrak habis atau tidak diperpanjang. Kota Jogja katanya, menjadi salah satu pilot project program vokasi tersebut selain Semarang dan Surakarta. "Kami akan memberikan pelatihan sesuai keahlian masing-masing mantan pekerja yang terkena PHK, termasuk yang resign atau habis kontrak," katanya dalam rilis yang diterima Harian Jogja, Senin (25/11).
Advertisement
Mantan pekerja yang bisa mengikuti kegiatan tersebut, kata Ainul, adalah peserta yang di-PHK tidak lebih dari dua tahun. Selain itu, peserta vokasi sudah menjadi peserta BP Jamsostek selama minimal satu tahun. Untuk tahap awal, kata Ainul, BPJamsostek Yogyakarta bekerja sama dengan Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) DIY. Pelatihan vokasi angkatan pertama tersebut diikuti oleh sebanyak 20 orang peserta pada 7 November lalu. Para peserta diberi pelatihan membatik di BBKB selama tiga pekan. Bahkan peserta pelatihan mendapatkan uang saku Rp40.000 perhari.
"Kami memiliki kuota sebanyak 225 orang untuk kegiatan vokasi ini. Setelah mendapat pelatihan kami berharap mantan pekerja tersebut bisa kembali terserap di dunia kerja. Syukur-syukur bisa membuka usaha secara mandiri. Jadi kegiatan vokasi ini lebih pada penguatan skill dan keterampilan bagi mantan pekerja," katanya.
Selain bekerja sama dengan BBKB DIY, BPJamsostek Yogyakarta juga menyiapkan kerja sama dengan instansi lainnya untuk menggelar kegiatan vokasi. Seperti sektor garmen, kerajinan, pariwisata, otomotif, barista dan sebagainya. "Yang jelas, kegiatan vokasi ini digelar sesuai dengan keinginan dan minat peserta. Tentu menyesuaikan dengan daya tampung lokasi pelatihan. Seperti latihan menjadi chef, las listrik, dan sebagainya," katanya.
Hingga kini, jumlah peserta BPJamsostek di wilayah DIY untuk penerima upah sebanyak 260.613 orang, peserta bukan penerima upah 27.665 orang, peserta PMI (pekerja migran Indonesia) sebanyak 1.886 orang dan pekerja konstruksi 82.480 orang. Total jumlah peserta sebanyak 372.644 orang.
Mantan Deputi Direktur BPJamsostek Wilayah Jateng dan DIY Moch. Triyono yang hadir dalam kegiatan tersebut menjelaskan pentingnya perlindungan para pekerja. Berbagai program yang ditawarkan baik Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua dan juga Jaminan Pensiun akan melindungi kepentingan pekerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
Advertisement

Catat Rangkaian Kegiatan Menarik Selama HUT ke-74 Pemkab Kulonprogo
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Merger Pelita Air dan Garuda, Begini Tanggapan CEO Danantara
- Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
- Kucuran Rp200 Triliun Himbara Perlu Diimbangi Kemudahan Usaha
- Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
- Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
- Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
- Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
Advertisement
Advertisement