Advertisement
Bulog Akan Lelang 2.000 Ton Cadangan Beras Pemerintah yang Mengalami Penurunan Mutu

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memastikan bahwa cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 20.000 ton yang mengalami penurunan mutu tidak akan dimusnahkan seluruhnya.
Alih-alih demikian, Budi menyatakan beras tersebut akan dilelang atau dilepas untuk segmentasi pasar yang membutuhkan beras dengan kualitas tersebut.
Advertisement
Budi mengemukakan bahwa status mutu yang turun pada 20.000 ton beras ini telah melalui pemeriksaan laboratorium yang direkomendasikan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Beras yang sudah dinyatakan rusak atau turun mutu itu ada tahapannya. Tentunya ini melalui proses pemeriksaan laboratorium dan BPOM. Rekomendasinya dari Kementerian Pertanian. Nah, tidak berarti secara keseluruhan langsung dibuang. Tidak demikian,” kata Budi dalam konferensi pers yang digelar di kantor pusat Perum Bulog, Selasa (3/12/2019).
Berdasarkan pengujian tersebut, Budi menjelaskan nilai beras yang mengalami penurunan mutu akan ditaksir sesuai kualitasnya. Bulog pun disebutnya membuka skema pelelangan kepada calon pembeli untuk beras tersebut.
Menurutnya, meski telah mengalami penurunan mutu, beras masih dapat diolah menjadi produk turunan seperti tepung, pakan ternak, dan ethanol.
Meskipun demikian, pelelangan pada CBP yang mengalami penurunan ini disebut Budi masih menunggu lampu hijau usai Bulog melakukan rapat koordinasi terbatas dengan sejumlah kementerian dan lembaga terkait. Dia mengatakan pihaknya membutuhkan kepastian apakah selisih antara harga lelang dan harga awal beras ketika dibeli Bulog akan diganti oleh pemerintah.
“Karena ini merupakan CBP, maka kami ajukan selisih harga pembelian tadi dengan harga jual ketika dilelang. Jika dulu kami beli Rp8.000 per kilogram dan harga setelah turun mutu sekarang Rp5.000 per kilogram, maka Rp3.000 akan diganti negara,” kata Budi.
Jika disetujui, Budi menyatakan pendapatan dari lelang tersebut akan menjadi pemasukan bagi Bulog yang akan dilaporkan ke Kementerian Keuangan. Dia menyatakan skema pelelangan belum bisa dijalankan sebelum keputusan dikeluarkan pemerintah.
“Pelelangan akan dijalankan nanti kalau sudah dinyatakan Kemenkeu ada penggantian negara. Hari ini tidak bisa karena belum ada keputusan bahwa negara akan membayar selisihnya,” ujar Budi.
Dari total stok CBP Bulog yang berjumlah sekitar 2,2 juta ton, Budi menyatakan terdapat sejumlah beras yang berpotensi mengalami penurunan mutu. Adapun 20.000 ton yang mengalami turun mutu saat ini merupakan beras hasil pengadaan pada 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
- Bersiap Impor Minyak dari Amerika Serikat, Pertamina Minta Dukungan Aturan dari Pemerintah
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Konsumsi Pertalite di Jawa Tengah dan DIY Turun 6 Persen
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- eL Hotel Yogyakarta - Malioboro Raih Penghargaan The Top 10% of Hotels Worldwide dalam Tripadvisor Travelers Choice Award 2025
Advertisement
Advertisement