Advertisement
Bisnis Pakaian Bekas Masih Menjanjikan
Pengunjung memilih pakaian bekas di acara Kartel Awul yang diselenggarakan di Pasty, Jogja, Minggu (8/12)./ Harian Jogja - Herlambang Jati Kusumo
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bisnis pakaian bekas dinilai masih menjanjikan. Banyaknya pelajar dan mahasiswa di Jogja, dinilai menjadi pendongkrak penjualan.
Ketua pelaksana Kartel Awul, yang menjual berbagai pakaian bekas, Feri Satriatama mengatakan pada event Kartel Awul yang diselenggarakan di Pasty, Jogja, Jumat (6/12)–Minggu (8/12) cukup menyedot antusiasme masyarakat. “Kami pada event ini membagi tipe basic dan segmentik. Sebenarnya lumayan tinggi, tetapi karena cuaca hujan mungkin jadi tidak maksimal,” ucap Feri, Minggu (8/12).
Advertisement
Segemen yang ditarget untuk pakaian bekas ini mulai dari usia 17–40 tahun. Mulai dari anak sekolah, mahasiswa, hingga supporter sepak bola. “Kalau di sini kan dapat original, tetapi lebih murah,” katanya.
Untuk perawatan pakaian second, kata dia, tidak begitu sulit. Cukup dicuci sebelum digunakan. Sementara untuk yang vintage, harus lebih hati-hati. Tidak perlu menggunakan deterjen.
Menurut dia, menjalankan bisnis barang second memilki tantangan tersendiri. “Second agak dianggap sebelah mata, tidak higenis, koleksi kami selama ini ada yang dari 1990- 2000 dan fokus ke vintage. Recycle kan lebih baik daripada dibuang bisa dipakai,” kataya.
Salah satu pengunjung gelaran Kartel Awul, Dwima Wicaksosno mengatakan tertarik berkunjung karena menurutnya saat ini sedang tren pakaian bekas. “Sedang trend kan thrifting itu. Kalau harga standar ya barang second,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Nasib Karyawan PT SAK Kulonprogo Tergantung Keputusan Bupati
Advertisement
Wisata Petik Melon Gaden Diserbu Pengunjung saat Panen Perdana
Advertisement
Berita Populer
- Regulasi Baru, Kenaikan UMP 2026 Berpotensi Berbeda di Tiap Daerah
- Kinerja Belanja APBN DIY Capai Rp16,66 Triliun hingga Oktober 2025
- Persaingan Chatbot AI Memanas, Pertumbuhan ChatGPT Mulai Melambat
- Indonesia Tak Lagi Impor Beras Medium pada 2025
- Harga Emas UBS dan Galeri24 Kompak Turun per 7 Desember
- Cabai Rawit Naik, Mayoritas Harga Pangan Lain Turun
- Harga Pangan Meroket Jelang Nataru, Minyakita Masih di Atas HET
Advertisement
Advertisement



