Advertisement
Sikapi Corona, Ini Pesan BEI untuk Investor

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kasus menyebarnya Virus Corona (Covid-19) diakui menjadi salah satu penyebab sentimen negatif yang membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun hingga saat ini, di samping isu global lainnya. Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY meminta investor tidak panik dan tetap berinvestasi di pasar modal.
Kepala Perwakilan BEI DIY Irfan Noor Riza mengungkapkan menyebarnya Covid-19 secara global membuat ketakutan pelaku pasar, sehingga mengganggu mata rantai ekonomi dunia. "Seperti misalnya otomotif, ternyata juga terkena dampak Virus Corona, karena beberapa spare part dari Tiongkok, bahkan emiten obat-obatan, banyak bahan bakunya dari Tiongkok," kata dia ketika dihubungi Harian Jogja, Senin (2/3).
Advertisement
Menurutnya, kasus di dunia kesehatan ini sangat berpengaruh kepada sektor yang lain sehingga investor secara global menilai lebih tenang memegang uang cash, sehingga mereka lebih banyak sell out. "Investor sebenarnya tidak perlu panik dan tetap melakukan investasi berdasarkan analisis yang mendalam," kata dia.
Ia menjelaskan investor tidak perlu panik karena bursa juga terus berupaya untuk memperkuat peran anggota bursa. Penguatan peran itu dilakukan melalui penguatan pengawasan pasar, penyediaan produk pasar, dan pengaturan perdagangan yang kondusif.
Ia menyebutkan penurunan juga dialami seluruh bursa utama dunia yakni yang memiliki kapitalisasi pasar lebih dari atau sama dengan US$100 miliar [Rp1.426 triliun]. Bursa utama itu termasuk bursa-bursa di ASEAN. Penurunan tertinggi dialami Thailand dan diikuti Indonesia, Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Singapura dengan penurunan sebesar -15.03%, -13.44%, -13.15%, -8.2%, -6.68%, dan -6.57%. Dow Jones hingga bursa Eropa termasuk Turki juga terkoreksi hingga 9,27%. "Harapan kami, ini tidak akan lama dan pasar modal indonesia akan pulih kembali," jelas dia.
Sektor Wisata
Tak hanya pada sektor investasi. Kasus penyebaran Covid-19 juga diyakini berpengaruh pada sektor pariwisata DIY. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Heru Margono menyebutkan merebaknya kasus ini diyakini berpengaruh karena penerbangan ke beberapa negara ditutup sementara.
"Pasti terpengaruh. Tetapi seberapa besar magnitudonya, kami belum tahu. Untuk hasil [penghitungannya] akan keluar pada BRS bulan depan," ujar dia ketika ditemui di Kantor BPS DIY, Bantul, Senin.
Ia menyebutkan untuk Januari 2020, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke DIY mencapai 8.371 kunjungan. Sementara tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang berada pada angka 52,93%.Jumlah kunjungan wisman ke DIY melalui pintu masuk Bandara Adisutjipto pada Januari 2020 turun 14,54% dibanding jumlah kunjungan pada Desember 2019, yaitu dari 9.795 kunjungan menjadi 8.371 kunjungan. Sedangkan jika dibandingkan dengan Januari 2019, jumlah kunjungan wisman Januari 2020 mengalami peningkatan sebesar 3,92%.
TPK hotel bintang di DIY pada Januari 2020 sebesar 52,93%, mengalami penurunan sebesar 19,50 poin dibandingkan TPK bulan sebelumnya yang tercatat 72,43%. Rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang pada Januari 2020 mencapai angka 1,57 hari.
Jumlah kedatangan penumpang melalui Bandara Adisutjipto dan New Yogyakarta International Airport (YIA) pada Januari 2020 tercatat 276.189 orang, sedangkan jumlah keberangkatan penumpang pada Januari 2020 sebanyak 302.137 penumpang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Rumah Bersubsidi Ukuran Mini Batal Direalisasikan, Ini Daftar dan Ukuran yang Berlaku
- Cara Cek BSU Lewat Aplikasi Pospay
- Ekonom Prediksi Bunga Utang RI Makin Membengkak
- Harga Pangan Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
Advertisement

Akibat Kekurangan Siswa, SMP Ma'arif Yani Kulonprogo Resmi Ditutup, Siswanya Diminta Pindah Sekolah
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Berakhirnya Libur Sekolah, Harga Komoditas Pangan Mulai Turun
- Larangan Bus Wisata Masuk Jogja, Hunian Hotel Diperkirakan Turun
- Toyota Kuasai Pasar Mobil Tanah Air per Juni 2025, Kijang Innova Terjual 31.100 Unit
- Sinergi HPE, Equinix, dan AGIT Mendorong Ekosistem Digital dan Akselerasi AI di Indonesia
- Paket Hot Deals dengan Harga Terbaik di Grand Mercure Yogyakarta Adisucipto
- KAI Daop 6 Yogyakarta Umumkan Ketentuan Pesan Tiket Kereta Api di KAI Access Bisa Dilakukan 30 Menit Sebelum Berangkat
- Donald Trump Bakal Kenakan Tarif Impor 200 Persen untuk Produk Obat, Ini Kata Produsen Indonesia
Advertisement
Advertisement