Advertisement

Meski Tertatih, Ekspor DIY Masih Eksis

Herlambang Jati Kusumo
Jum'at, 24 April 2020 - 09:22 WIB
Mediani Dyah Natalia
Meski Tertatih, Ekspor DIY Masih Eksis Foto aerial pelabuhan peti kemas Koja di Jakarta. (25/12 - 2019). Bisnis / Himawan L Nugraha

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Laju ekspor di DIY terkendala pandemi Covid-19. Meski begitu sejumlah komoditas dinilai masih bisa menjangkau pasar luar negeri.

“Cukup berpengaruh adanya Covid-19 ini tetapi sejumlah komoditas masih bisa ekspor,” ucap Kepala Seksi Ekspor Impor, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Thereshia Sumartini, Kamis (23/4).

Advertisement

Menurut dia, komoditas yang masih eksis ekspor di antaranya pakaian jadi atau tekstil. Walaupun, kata dia, terjadi sedikit penurunan ekspor. Kemudian, mebel kayu, papan kemas dan kerajinan kayu dan rotan juga sedikit meningkat. Sementara jika dilihat dari negara tujuan, Australia dan Amerika tetap meningkat. Sementara untuk Jerman, China, Italia dan Inggris justru menurun. Jika mengacu data yang ada Januari- Maret capaian ekspor sebesar US$102,61 juta [Rp1,5 triliun].

Ketua Asosiasi Pengusaha Nasional (Apnas) DIY, Mirwan Syamsudin Syukur mengatakan kondisi untuk menembus pasar ekspor saat ini sangat berat. Bahkan untuk sejumlah pengusaha, bertahan dalam kondisi saat ini sangat berat. “Sangat berat hampir tidak ada yang bisa bertahan. Sulit untuk ekspor, beberapa pengusaha juga telah merumahkan pekerjanya. Beberapa lainnya juga ada yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) karena kondisi memang sulit,” ujarnya.

Selama ini komoditas yang menjadi unggulan di DIY, yaitu kerajinan pun mengalami kendala. “Kondisi sekarang, kami tidak meminta uang ke pemerintah, tetapi kami minta pertama pajak dihentikan dulu. Kedua, bunga bank dihentikan juga. Ada keringanan kredit lah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement